Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Sabtu, 27 Oktober 2018

BANSER, Kau Salah !

Wahai BANSER
kesalahan terbesarmu adalah MEMERDEKAKAN NKRI dari PENJAJAHAN kolonialis Belanda dan Inggris!


Banser, Kau Salah !

Banser kau itu salah, kenapa kau membela pancasila?
Padahal kau bukan pejabat Negara.
Banser, kaau itu salah ! kenapa kau mau ambil resiko?
semetara yang lain tinggal duduk manis sambil menghujatmu.

Banser, kau itu salah ! Kenapa kau tetap setia dengan NKRI yang didalamnya terdapat pilar-pilar Negara?
padahal kau bukan penghuni tunggal di Nusantara.

Banser kau itu salah ! kenapa kau selalu berkata kita ini sama? sementara para mualaf menawarkan tiket surga dan neraka.

Banser, kau masih salah ! kenapa kau tak pernah setuju sistem khilafah?
padahal tetanggamu selalu berteriak NKRI bersyariah.

Banser kenapa kau begitu cinta keberagaman?
Sementara sebagaian dari mereka menawarkan keseragaman.

Banser kau masih salah, mengapa kau selalu berucap Pancasila itu final?
Padahal kalau kau mau, golonganmu mampu merubahnya.

Banser kau masih salah, kenapa kau dari dulu selalu menjaga, melindungi dan mengawal para Habaib, Ulama dan Kiai dalam acara pengajian yang penuh kedamaian?
Sementara banyak pihak yang menganggap kau membubarkan pengajian hanya karena kau mencoba menegakkan pilar kemerdekaan.

Banser kau salah, kenapa kau begitu harmonis dalam bingkai kemanusiaan dengan umat beda keyakinan?
Sementara ada sebagaian golongan yg memasang dinding sekat dan batasan.

Banser kau salah, kenapa kau mau susah payah menjaga amanah pendiri bangsa?
Padahal kau bukan penikmat gaji buta.

Banserrr... kau akan tetap salah, selama kau rela jadi satpam tanpa gaji negara.

Tapi Banser... Kau akan tetap mulia, karenamu generasi yang akan datang bisa tahu apa itu Pancasila dan Indonesia.

Banser, Sekali lagi aku katakan kau akan tetap mulia, sebabmu juga Pancasila Jaya.

Jika membela dan mempertahankan Pancasila serta pilar-pilar negara di tuduh pemecah belah umat agama? Aku bersedia menjadi Provokatornya.

Banserrr... maukah kau tetap senyum semangat untuk Bangsa, NKRI dan Agama ?.

0 Comments:

Posting Komentar