Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

KIP

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Februari 2022

Gus Yaquut Panglima Tertinggi BANSER dan Menteri Agama Dalam Pusaran Badai Fitnah

Hartabuta :

Selasa, 1-3-2022.

Peringatan :

Dari Abdullooh bin 'Amr R'A, dia berkata ROSUULULLOOH S'AW bersabda :

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

Selamatkan Segera Seluruh Asset NU Secara Terhormat dan Profesional Sebelum Diakuisisi Pihak Luar NU

Hartabuta :

Senin, 28-2-2022.


Sabtu, 26 Februari 2022

Pengaosan Selapanan Puteri Ahad Wage Prambon Wetan

Hartabuta :

Ahad, 27-2-2022.


Jumat, 25 Februari 2022

KH. Muhammad Masram Wafat Per Jum'ah, 25-2-2022

Hartabuta :

Jum'ah, 25-2-2022.

KH. Muhahajar Saalim Wakil Katib MWCNU di Senori Wafat Per Jum'ah, 25-2-2022

Hartabuta :

Jum'ah,25-2-2022.


[25/2 08.09] P Masyhar MWCNUR: انا لله وانا اليه راجعون 

Telah wafat Bpk. KH.MUHAJAR SALIM Senori.

(Sekretaris Yayasan Sunnatunnur Senori, Sekretaris KBIHU Assa'diyah Senori, Wakil Katib MWCNU Senori)

Ambil Hikmah RAT KOPSYAH BMT NGASEM Bojonegoro

Hartabuta :

Jum'ah, 25-2-2022.


PWNU Jawa Timur dan Pemberdayaan UMKM Warga NU

Hartabuta :

Jum'ah, 25-2-2022.


Kiriman Kiyai Damanhuurii


_Assalamualaikum Wr. WB._


*Mohon ijin, Bapak/ Ibu dan poro Kyai sekalian.*


Saat ini tim dari bidang perekonomian PWNU Jatim dan manajemen Aula Media Group (AMG) PWNU Jatim sedang bersiap untuk melakukan *pemberdayaan UMKM warga NU*. 

Laporan Keuangan Koperasi Syariah BMT NU Rengel Hingga Per tgl. 24 Februari 2022

Hartabuta :
Jum'ah, 25-2-2022.

[10/2 17.36] Wahyudi Wahhaab: Laporan Koperasi Syariah BMT NU Rengel*
per tgl 10 Februari 2022
a. Angsuran masuk 
     Pokok Rp 2.000.000
     Margin Rp 637.500
b. Tabungan Masuk Rp 5.169.000

Kamis, 24 Februari 2022

Biografi KH. Moh. Jamaaluddiin Ahmad pengasuh PP. Tambakberas Jombang

Hartabuta :

Kamis, 24-2-2022.


Deskripsi :

Beliau wafat per Kamis, 24-2-2022.


Biografi *K.H Djamaluddin Ahmad* _Tambakberas Jombang_

Oleh Bumi Damai Al-Arifin - Januari 23, 2017

Rabu, 23 Februari 2022

Pengasuh PP. Bahrul 'Uluum Tambakberas Jombang Per Kamis, 24-2-2022

Hartabuta :

Kamis, 24-2-2022.













[24/2 08.42] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: *💥ألله أكبر🌟*


*💥أمين أمين أمين اللهم أمين 👳‍♀️😭☝️🇲🇨🕋❤️🌟*

[24/2 08.43] Yai Abuu Thoolib: Biografi *K.H Djamaluddin Ahmad* _Tambakberas Jombang_

Oleh Bumi Damai Al-Arifin - Januari 23, 2017


*BIOGRAFI KH. DJAMALUDDIN ACHMAD*


1.      Kelahiran

Beliau bernama Moh. Djamaluddin bin Achmad bin Hasan Mustajab bin Hasan Musthofa bin Hasan Mu’ali. Lahir pada tanggal 31 Desember 1943 di kampung Kedungcangkring Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk. Ayah beliau bernama Achmad bin Hasan Mustajab dan ibunya bernama Hj Mahmudah / Djumini (nama sebelum haji) binti Abdurrahman bin Irsyad bin Rifa’i. Beliau adalah anak ketiga dari empat bersaudara, yaitu:

1.      Imam Ghozali yang meninggal pada umur 6 tahun,

2.      Jawahir

3.      Moh. Djamaluddin

4.      Zainal Abidin.


2.      Masa Kecil

Di waktu kecil sebelum sekolah di SR (SD sekarang), Djamal kecil senang tidur di rumah kakeknya dari ibu yang bernama Abdurrahman dan neneknya yang bernama Ummi Kultsum binti K. Tamyiz Banten. Ini disebabkan  karena kakek dan neneknya suka bercerita tentang Nabi-Nabi dengan dilagukan tembang-tembang jawa, sampai  sekolah di SR masih suka tidur  di rumah kakeknya dan bila siang hari suka mengikuti kakeknya.

Sekitar tahun 1952, Djamal kecil kalau malam hari mengaji di pondok Selorejo Peduluhan Combre Desa Gondang legi, yang diasuh oleh K. Abu amar. Dan suatu saat selama berbulan-bulan mengaji di tempat KH. Abdul Djalil gondang legi, suatu saat lagi selama berbulan-bulan mengaji di KH. Abdul Ghofur yakni adik dari neneknya sendiri. Semenjak dari usia itu diluar kegiatan belajar, di sore hari suka memancing dan kalo malam hari sehabis mengaji sering diajak teman-temannya yang sudah dewasa melihat wayang kulit, sehingga dari itu beliau punya hasrat untuk belajar di pesantren karena diilhami dari nonton wayang kulit yang kebetulan lakonnya adalah Raden Abimanyu yang berguru pada eyangnya  Begawan Abiyoso, karena dirasa Raden abimanyu seperti santri dan Begawan Abiyoso seperti kyai yang memakai serban yang selalu membawa tongkat dan selalu diikuti oleh seorang cantrik.

Setelah tamat SR, beliau ingin belajar di pondok pesantren Tambakberas Jombang atas saran pamannya yang bernama Suhat, karena pamannya ini belajar di sana dan  khidmah di rumah  KH. Abdul Fattah. Diwaktu akan berangkat ke pondok, beliau berpamitan kepada K. Abu Amar,

Kemudian Kiai Abu amar berwasiat; “Djamal, kowe nek mondok niatmu opo ?"

Beliau menjawab “Dereng saget Mbah.” Kiai Abu Amar menjawab “Kowe nek mondok ojo pisan-pisan niat dadi wong pinter, nanging niato golek ilmu sing manfaat.”

Setelah berpamitan pada Kiai Abu amar, kemudian sowan kepada KH. Abdul Ghofur yang berwasiat “Djamal ngertenono ilmu seng manfaat iku contone koyok banyu, banyu kuwi ora demen manggon ing tanah kang duwur, neng demen manggon ing tanah kang endek lan tanah kang ledok, tegese ilmu seng manfaat kuwi mung seneng manggon ono ing ati kang andap asor lan toto kromo, mulane mbeso’ kapan wes nang pondok bisoho dadi kesete santri.” Ketika berpamitan kepada ibunya, ibunya merasa keberatan karena merasa tidak mampu memberikan biaya untuk belajar di pondok, akhirnya selama 5 hari, setiap pagi beliau menangis di telapak kaki ibunya untuk diberikan restu belajar di pondok pesantren. Akhirnya ibunya memberikan restu juga dengan janji memberikan bekal yang sangat minim. Pada waktu berangkat, seperti santri-santri yang lain, beliau juga membawa beras, kelapa dan sedikit uang, berangkat dari rumah diikuti oleh ayah dan ibunya menuju ke jalan raya untuk menunggu kendaraan, mulai dari rumah sampai ke jalan raya selalu disertai tangisan dari kedua orang tuanya lebih-lebih ibunya. Akhirnya sampailah beliau di pondok Tambakberas Jombang, adapun bekal yang sangat minim tadi, setelah cukup untuk membayar becak, persyaratan-persyaratan masuk pondok dan madrasah, uang itu habis tinggal beberapa rupiah saja, untung dari rumah membawa beras dan kelapa sehingga cukup untuk hidup beberapa bulan.


3.      MASA PENDIDIKAN

Beliau berangkat ke pondok pesantren Tambakberas Jombang pada pertengahan 1956, masuk MI di kelas II dan dipertengahan tahun langsung masuk kelas III. Karena pondok mulai membangun Madrasah Mu’allimin, maka murid kelas I Mu’allimin diambil dari murid kelas VI MI, otomatis kelas V menjadi kelas VI, kelas IV menjadi kelas V dan kelas II menjadi kelas III. Selama di Tambakberas bekal beliau selalu kekurangan, pernah selama beberapa bulan terkadang sampai setahun hanya memasak nasi dan untuk lauknya hanya merebus air yang diberi garam, tumbar dan merica saja, terkadang dari ibunya disuruh membawa kedelai dan tepung untuk membuat rempeyek di pondok dan jika sudah habis maka keadaan akan kembali seperti semula, terkadang pula selama beberapa bulan hidup dengan cara lain yakni kalau pagi membeli sepotong singkong rebus dan kolak kacang hijau satu mangkok begitu pula di sore hari. Pada pagi hari yang kedua seperti itu juga dan pada sore hari yang kedua membeli nasi satu piring dan minum air kendi, Tapi ternyata itu semua belum cukup untuk memenuhi kebutuhan perutnya sehingga bila malam tiba setelah jam 12 malam, ia mencari sisa-sisa intip nasi yang masih tersisa di kendil masak.

Sekitar pertengahan tahun 1959 beliau tamat MI kemudian masuk Mu’allimin. Pada pertengahan 1964 beliau tamat Mu’allimin lebih cepat karena dari kelas III beliau langsung masuk kelas V. Diwaktu masih duduk di kelas III, beliau sudah diperintah KH. Fattah untuk mengajar di Madrasah Wajib Belajar (MWB) di lingkungan pondok Tambak beras juga, adapun murid-muridnya pada waktu itu adalah; Luthfi Arif, Ansori Shehah, Lahnan, Shohib dan lain-lain. Disamping mengajar di MWB beliau juga mengajar di pondok putri Al-Fathimiyyah dan pondok putra (pondok induk sekarang) yakni di komplek Pangeran Diponegoro.

Pada waktu kelas V beliau dipercaya oleh kepala sekolah Mu’allimin yang waktu itu dijabat oleh KH. Ahmad Al Fatih sebagai ketua OSIS, dan dipercaya oleh pengurus pondok pesantren  sebagai ketua Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz, dan dipercaya oleh pelajar pesantren sedaerah kediri yang berdomisili di PP. Tebuireng, Sambong, Denanyar dan Tambakberas sebagai ketua Orda yang bernama IKPK (Ikatan Keluarga Pelajar Kediri).

Begitu tamat dari Mu’allimin, beliau diambil menantu oleh KH. Fattah mendapatkan putrinya yang bernama Churriyyah yang masih kelas I Mu’allimat.

Pada akhir tahun 1964 beliau mempunyai  keinginan untuk pindah ke pondok Lasem, namun masih belum tahu kepada kyai siapa, karena banyaknya kyai disana. Kemudian beliau beristikhoroh, pada istikhoroh pertama beliau melihat sebuah jeding dan musholla, lalu beliau mengambil air wudlu dan sholat dluha di musholla tersebut. Sesampainya di Lasem ternyata beliau menemukan bahwa itu adalah pondok Al- Wahdah yang diasuh oleh KH Baidlowi bin Abdul Aziz, seorang kyai yang ‘arif billah yang pada waktu itu menjadi Ro’is Thoriqoh se-Indonesia. Pada istikhoroh kedua, beliau merasa naik kendaraan yang berjalan begitu jauh yang kemudian turun di pasar, lalu beliau berjalan kaki turun ke jurang terus naik ke gunung, turun ke jurang lagi lalu naik ke gunung lagi, ternyata di atas gunung itu ada sebuah Masjid, beliau masuk masjid itu terus langsung sampai ke jerambahnya, waktu memandang ke timur tampak sebuah pondok yang banyak kamarnya, begitu pula waktu memandang ke barat dan utara, dan ketika memandang ke selatan tampak pemandangan yang bebas. Ternyata itu adalah sebuah pondok yang diasuh oleh Kiai Asy’ari Poncol Salatiga, sifat-sifat pondok itu persis seperti dalam mimpi. Pondok yang ditempati para santri berada di timur, barat dan utara masjid, sedang di selatan masjid terdapat sebuah sawah yang luas sekali sejauh mata memandang. Di pondok ini belajar mengaji setiap bulan Jumadil akhir mulai dari tahun 1967, 1968 dan 1969. yang dikajikan adalah kitab-kitab Bukhari Muslim dan Dala’ilul Khoirot disamping juga ijazah-ijazah yang lain.

Dipondok Salatiga itu pondoknya yang tetap di Lasem itu mulai tahun 1965 sedangkan pondok poncol salatiga hanya pada bulan Jumadil akhir saja. Setelah ada kepastian akan mondok di poncol salatiga, beliau berpamitan kepada KH Fattah, namun oleh beliau di suruh menunggu sejenak kurang lebih setahun, karena Kiai Fattah beserta Ibu Nyai mau berangkat haji. Awal tahun 1965 beliau baru berangkat ke Lasem dengan diantar adiknya yang bernama Zainal Abidin. Perjalanan Jombang-Lasem memakan waktu 2 hari 2 malam karena sulitnya kendaraan disebabkan adanya peristiwa G 30 S PKI.

Setelah satu tahun di Lasem, beliau dipercaya oleh santri-santri dari Madura dan Jatim yang ada di pondok Al-Ikhlas (Syaikh Masduqi Lasem), Al-Hidayah (Syaikh Ma’shum), serta pondok Al-Wahdah (KH. Baidlowi) untuk mendirikan organisasi santri yang disebut PUTRA SUNAN AMPEL, yang kegiatannya meliputi:

1.      Bahtsul Masa’il

2.      Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz

3.      Jam’iyyah Dziba’iyyah

4.      Olahraga yang berupa; Badminton, Volly Ball, Pencak Silat juga atraksi kekebalan tubuh.

Pada tahun 1967 beliau dipercaya oleh santri-santri Al- Wahdah menjadi ketua pondok, disamping itu banyak juga yang meminta ngaji, tidak tanggung-tanggung yang meminta ngaji adalah para kyai, seperti: Kiai Sulaiman yang mondoknya di Al-Ikhlas, minta ngaji Al-‘Arudl, Gus Abdul Halim (putra Kiai Muslim Kempek Cirebon), Gus Masyhadi putra (Kiai Harun Cirebon), Gus Nur, Gus Muhlisun dari Watu congol Magelang yang minta ngaji ‘Uqudul Jinan, disamping juga dari para santri Al-Wahdah yang meminta ngaji Riyadlus Sholihin dan ‘Idatul farid, begitu pula santri-santri dari pondok-pondok lain.

Selama kurang lebih 3 tahun mondok di Lasem, beliau tidak pernah pulang ke rumah, suatu hari setelah ‘ashar beliau mendapat surat dari ibunya yang isinya “Djamal muliho aku wis kangen.” Beliau menangis karena waktu itu beliau sudah berencana dan menabung untuk mondok di Mranggen Demak yang diasuh oleh KH. Muslih bin Abdurrahman untuk khataman kitab Al-Mahalli.

Pada waktu itu semua pakaian, kitab-kitab dan koper telah disiapkan, karena besoknya akan berangkat ke Demak. Beliau hanya bisa menangis karena satu sisi dia ingin mengaji dan disisi lain harus patuh pada ibunya. Akhirnya beliau sowan pada Kiai Baidlowi tanpa mengatakan apapun dan hanya menangis saja, tanpa bertanya Kiai Baidlowi berkata: "Cung, anak iku sing apik manut wong tuo.” Setelah sowan beliau langsung pulang, sampai di Jombang malam hari jam 11, terpaksa menginap di kamar pondok dan tidak sowan KH. Fattah karena takut akan diakadi sebab sebelum berangkat ke Lasem, beliau sudah positif diambil menantu namun belum  akadan karna permohonan keluarga Nganjuk agar menyelesaikan dulu menuntut ilmu di pondok pesantren.

Ternyata kepulangan beliau diketahui oleh Kiai Fattah dan Ibu Nyai Fattah yang ketika itu disertai ibu nyai Iskandar, kemudian Ibu Nyai Fattah berpesan, oleh karena akhir bulan Sya’ban itu akan diadakan Haflah Akhir Sanah (Imtihan), maka keluarga Gondang legi beserta ayah ibu beliau dan saudara-saudaranya diundang agar datang ke Tambakberas, akhirnya pada pelaksanaan  Akhirus Sanah, seluruh keluarga Gondanglegi menghadiri dan pulang keesokan harinya, namun beliau oleh Kiai Fattah tidak boleh pulang dulu seraya berkata kepada keluarga Gondang legi “Djamal kersane kentun rumiyen.”

Kira-kira keluarga masih ditengah perjalanan, beliau dipanggil oleh Kiai Fattah dan berkata “Djamal engko bengi kowe ta’ akadi, Mumpung mbah Bisri isih sugeng, lan iki duit kanggo mas kawin.” sambil mengambil uang Rp 1.000,- tanpa amplop dan dimasukkan ke dalam sakunya. Setelah sampai di kamar beliau menangis karena merasa bingung, satu sisi ayah dan ibu menghendaki akad nikah setelah selesai belajar di pondok dan disisi lain gurunya menghendaki dipercepat, dua hal yang bertentangan ini kemudian dipikir secara mendalam dan beliau ingat akan pelajaran guru akhlaq ketika masih di rumah yang pada waktu itu mengaji kitab Al-Mathlab bab akhlaq yakni apabila terjadi perbedaan pendapat antara guru dan orang tua maka yang harus didahulukan adalah guru. Akhirnya setelah itu beliau-pun siap untuk diakadi malam itu, akan tetapi karena tidak punya baju yang layak maka beliau-pun pinjam jas dari teman pondok yang bernama Afifuddin dari Magelang.

[24/2 09.30] Edy Suprayogi Darjo MWCNUR: Innalilahi wainna ilaihi rojiun , kita kehilangan ulama besar lagi panutan kita, Monggo sejenak ucapkan alfatihah kagem beliau 🤲🤲🤲

[24/2 09.34] Dik Kholil_Ilham Wi'amuddin: https://youtu.be/hMFHnwmOujY

[24/2 09.50] SUYANTO KD KANOR: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ibnusujari.blogspot.com/2017/01/biografi-kh-djamaluddin-ahmad.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwibl4OHp5f2AhV_S2wGHb6FCBEQFnoECBwQAQ&usg=AOvVaw08tw7zLtF-SZhiNAXJWWqm


[24/2 10.17] K.H.Mundzir Boro B: https://youtu.be/KhstLyfjtYE








و الحمد لله رب العالمين 

صلى الله على محمد 

Kalender MWCNU Rengel 2021/2022

Hartabuta :

Rabu, 23-2-2022.


Selasa, 22 Februari 2022

Adik Bapak H. Jazuli Wafat Per Selasa, 22-2-2022

Hartabuta :

Rabu, 23-2-2022.


GOWES Edisi 9 Per Ahad, 20-2-2022

Hartabuta :

Selasa, 22-2-2022.

[19/2 15.55] أمين أستاذ: *Ass Wr Wb,* 😁🙏🕌💚🚴🏼‍♂️🚴🏼‍♀️🚴🏼‍♂️🚴🏼‍♀️💪 *Gowes Family NU Rengel Edisi ke 9* 

*Moment Harlah NU Dan Bulan Rojab, Besama NU Kita Maju* InsyaAlloh akan dilaksanakan pada:

*Hari/ Tgl*  : Akhad 20 02 2022.

*Start*         :  Kantor MWC NU Rengel.

*Pukul*.       : 06.00 wib

Laporan Keuangan Pembangunan Kantor MWCNU Rengel Per Pebruari 2022

Hartabuta :

Rabu, 23-2-2022.

*Laporan Keuangan & Daftar Donasi Bulanan Pembangunan Kantor Terpadu MWC NU Rengel Tahun 2022*

*******************************************

★ *PEMBELIAN TANAH SEHARGA Rp. 300 JUTA-lunas*

★ *PEMBANGUNAN GEDUNG dg Rencana Anggaran Biaya Rp. -+ Rp. 2 M.*

Hizib Autaad Buat Jamaa'ah dan Jam'iyyah NU

Hartabuta :

Selasa, 22@2-2022.


[20/2 15.48] ألشيخ دمنهوري بنجاراروم: HIZIB AUTAD: DARI KH BISRI MUSTHOFA,  KH AMANULLAH ABDURRAHIM, KH. MUSTHOFA BISRI DAN KH ABDURRAHMAN 

KH.Husain Ilyaas Mojokerto Jawa Timur 'Ulama ASWAJA AN NAHDLIYYAH Tulen Nan Kharismatik


Hartabuta :

Selasa, 22-2-2022.


[22/2 09.29] ألشيخ دمنهوري بنجاراروم: Mengenal Sosok KH Husein Ilyas, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar Mojokerto

Ulama Aswaja yang masih sugeng (hidup) di tengah2 masyarakat zaman ini. Beliau ini dikenal alim, wara’, zuhud dan insya Allah termasuk waliyullah. Beliau adalah KH. Husein Ilyas (Mbah Yai Khusen Ilyas), pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar Karangnongko, Mojokerto.

Menag Terbitkan Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushollaa

Hartabuta :

Sslasa, 22-2-2022.


[22/2 11.35] ألشيخ دمنهوري بنجاراروم: Siaran Pers

Kementerian Agama


*Menag Terbitkan Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala*


Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan edaran yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Minggu, 13 Februari 2022

Belajar 'Ilmu Falakiyyah Kilat Edisi Februari 2022


Hartabuta :

Senin, 14-2-2022.

COOMING SOON !!!

SINAU BARENG ILMU FALAK

Se NUsantara

Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama

Sabtu-Ahad, 5-6 Maret 2022

Serah Terima Do'a Antara SUHU Dengan Ustaadz Tahriir Maibit

Hartabuta :

Ahad, 13-2-2022.

Deskripsi :

Ustaadz Tahriir ngeshare gambar aktivitas mengaji Kitaab Kifaayatul Atqiyaa" Wa Minhaajul Ashfiyaa".

Laporan Publikasi RAT Tahun buku 2021 BMT NU Rengel

Hartabuta :

Ahad, 13-2-2022.


[13/2 19.19] Mundzir Rengel: *_Laporan Publikasi RAT Tahun buku 2021 BMT NU Rengel_*


1. Undangan Yang Tersampaikan 140 undangan baik dari unsur Anggota maupun Lembaga,MWC,serta Banom

Sabtu, 12 Februari 2022

Keajaiban Aktivitas MWCNU Rengel Bulan Pebruari 2022

Hartabuta :

Sabtu, 12-2-2022.


*💥Acara Maraton Brondongan Senapan Otomatis MWCNU Rengel Edisi Pebruari 2022 Yang Penuh Barokah* ... 👳‍♂️🙏☝️🌟


*💥ألحمد لله رب العالمين🌟*

Mengaji Kifaayatul Atqiyaa" Wa Minhaajul Ashfiyyaa" Bersama MWCNU Rengel

Hartabuta :

Sabtu, 12-2-2022.

Undangan :

[12/2 19.55] ألشيخ ألحج ذخائر عمر OENG IBSK: Kepada yang terhormat :

1. Pengurus ranting NU se MWC NU Rengel

2. Pengurus BANOM NU se MWC NU Rengel

LTMNU MWCNU Rengel Berbenah Diri

Hartabuta :

Sabtu, 12-2-2022.

[11/2 20.24] ألشيخ دمنهوري بنجاراروم: Agenda Kantor NU Rengel

Sabtu, 12 Pebruari 2022 


1. RAT BMT NU Rengel 

    Jam 08.00 - 12.00 wib

    Di Aula Depan

Jumat, 11 Februari 2022

Agenda Acara Sabtu, 12-2-2022 di Kantor MWCNU Rengel

Hartabuta :

Sabtu, 12-2-2022.


Agenda di Kantor NU Rengel

Sabtu, 12 Pebruari 2022 

Rangkaian Peringatan Harlah NU ke-99 16 Rajab 1443 H


1. RAT BMT NU Rengel (live)

    Jam 09.00 - 13.00 wib

    Aula Depan 


2. Khotmul Qur'an Bil Ghoib Selapanan

    Jam 06.00 - 14.00 wib

    Kantor BMT NU Rengel


3. RTL MKNU Zona C (live)

    Jam 10.00 - 13.00 wib

    Ruang Depan  Studio RDNU Rengel


4. Pengajian Syuriah Selapanan (live)


  Jam 19.30 - 21.30 wib

  Aula Depan 


Gedung ini banyak dipakai untuk kepentingan umat dan tak sepi dari kegiatan,  insyaAllah besar manfaatnya


Jum'at 11 -02-2022


1. Rapat Checking Terahir RAT BMT NUR (pagi)


2. Rapat Kecil Perumusan Hasil Raker 2 (siang)


3. Rapat Gabungan PH MWCNU Rengel & Panitia Raker 2 untuk Rencana Tindak Lanjut (RTL), Pembubaran Panitia Raker dan Pembentukan Tim Pendamping  Program Lembaga2 (malam)


Ahad 13-02-2022


1.Pertemuan Pengurus Lembaga Ta'mir Masjid (LTM) MWCNU Rengel dan Ta'mir Masjid se-Kec. Rengel untuk Pembinaan  Khothib & Bilal (Pagi) 2.Pengolahan Database (sore)


و الحمد لله رب العالمين 

صلى الله على محمد 

Rapat Konsolidasi RTL MKNU PCNU Tuban

Hartabuta :

Jum'ah, 14-2-2022.


Undangan :



Kesiapan Panitia :





Pelaksanaan :

Tungguuu ...

و الحمد لله رب العالمين 

صلى الله على محمد 

Rapat Anggota Tahunan KSPPS BMT NUR Per Sabtu, 12-2-2022

Hartabuta :

Jum'ah, 11-2-2022.


Undangan :



Kesiapan Panitia :







Pelaksanaan :

1. Acara Pembukaan

Acara yang tidak ada (ramahnya, tamahnya dan ramah tamahnya).

Seluruh hadirin hadirot dilarang ramah tamah dulu. 

a. Tamu datang absensi ditutup tanda tangan. 

b. Tamu masuk ruangan dibekali sekotak Snack (Lumpia, Kacang Goreng Bungkus Tepung, Bikang) plus Minuman Aqua Botol Tanggung. 

c. Tamu duduk di kursi yang telah disediakan oleh Panitia. 


Sambutan Ketua Tanfiidziyyah :


https://youtu.be/x8aDskOH2ik










2. Acara Ramah Tamah

Entah bagaimana awal mulanya diberi nama Ramah Tamah, padahal Makan Minum. Sekiranya ngobrol, ya ngobrol seperlunya. Memangnya makan minum dianjurkan bicara bin ngobrol ? 


Menu hari ini :

Asam-Asam Sapi Mati dimutilasi. 

Kare Ayam Kampung Mati dimutilasi dari suatu Kampung Wilayah Kecamatan Rengel.

Ikan Lele Mati digoreng hingga mulut menganga lebar kepanasan. 

Tempe Goreng. 

Bothok Udang Mati mengenaskan digerus halus. 

Nasi Beras. 

Es Dawet. 



















3. Acara Inti Rapat Anggota Tahunan (RAT).













Pasca RAT, acara ramah tamahnya sudah tiada lagi. 

Ucapan Terimakasih Ketua Pengurus BMTNUR :


*_Assalamualaikum wr wb_*

Terimakasih di sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu atas terselenggaranya serta Kesuksesan RAT Tutup buku Tahun 2021,Permohonan maaf kepada semua pihak kami sampaikan atas nama pengurus BMT NU Rengel,dengan menyadari dan selalu berbenah dalam kekurangan.dengan mengundang 140, baik dari unsur Anggota maupun Lembaga dan Banom,dengan kehadiran berdasarkan absen ada 96 yang hadir di acara pembukaan RAT. 🙏🙏.

Sekali lagi mohon maaf atas kekurangan dan Terimakasih di sampaikan kpada semua Pihak. 🙏🙏

*_Wassalamualaikum wr wb_*

M u n d i r
K e t u a


و الحمد لله رب العالمين 

صلى الله على محمد