Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Selasa, 22 Februari 2022

Menag Terbitkan Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushollaa

Hartabuta :

Sslasa, 22-2-2022.


[22/2 11.35] ألشيخ دمنهوري بنجاراروم: Siaran Pers

Kementerian Agama


*Menag Terbitkan Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala*


Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan edaran yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.


Menurut Menag, penggunaan pengeras suara di masjid dan musala merupakan kebutuhan bagi umat Islam sebagai salah satu media syiar Islam di tengah masyarakat. Pada saat yang bersamaan, masyarakat Indonesia juga beragam, baik agama, keyakinan, latar belakang, dan lainnya. Sehingga, diperlukan upaya untuk merawat persaudaraan dan harmoni sosial.


“Pedoman diterbitkan sebagai upaya meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga masyarakat,” ujar Menag Yaqut di Jakarta, Senin (21/2/2022). 


Menag menjelaskan, surat edaran yang terbit 18 Februari 2022 ditujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota, Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Dewan Masjid Indonesia, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam, dan Takmir/Pengurus Masjid dan Musala di seluruh Indonesia. Sebagai tembusan, edaran ini juga ditujukan kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.


“Pedoman ini agar menjadi pedoman dalam penggunaan pengeras suara di masjid dan musala bagi pengelola (takmir) masjid dan musala dan pihak terkait lainnya,” tegas Menag.


Berikut ini ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Agama tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala:


1. Umum

a. Pengeras suara terdiri atas pengeras suara dalam dan luar. Pengeras suara dalam merupakan perangkat pengeras suara yang difungsikan/diarahkan ke dalam ruangan masjid/musala. Sedangkan pengeras suara luar difungsikan/diarahkan ke luar ruangan masjid/musala.


b. Penggunaan pengeras suara pada masjid/musala mempunyai tujuan:

1) mengingatkan kepada masyarakat melalui pengajian AlQur’an, selawat atas Nabi, dan suara azan sebagai tanda masuknya waktu salat fardu;

2) menyampaikan suara muazin kepada jemaah ketika azan, suara imam kepada makmum ketika salat berjemaah, atau suara khatib dan penceramah kepada jemaah; dan

3) menyampaikan dakwah kepada masyarakat secara luas baik di dalam maupun di luar masjid/musala.


2. Pemasangan dan Penggunaan Pengeras Suara

a. pemasangan pengeras suara dipisahkan antara pengeras suara yang difungsikan ke luar dengan pengeras suara yang difungsikan ke dalam masjid/musala;

b. untuk mendapatkan hasil suara yang optimal, hendaknya dilakukan pengaturan akustik yang baik;

c. volume pengeras suara diatur sesuai dengan kebutuhan, dan paling besar 100 dB (seratus desibel); dan

d. dalam hal penggunaan pengeras suara dengan pemutaran rekaman, hendaknya memperhatikan kualitas rekaman, waktu, dan bacaan akhir ayat, selawat/tarhim.


3. Tata Cara Penggunaan Pengeras Suara


a. Waktu Salat:

1) Subuh:

a) sebelum azan pada waktunya, pembacaan Al-Qur'an atau selawat/tarhim dapat menggunakan Pengeras Suara Luar dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) menit; dan

b) pelaksanaan salat Subuh, zikir, doa, dan kuliah Subuh menggunakan Pengeras Suara Dalam.


2) Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya:

a) sebelum azan pada waktunya, pembacaan Al-Qur'an atau selawat/tarhim dapat menggunakan Pengeras Suara Luar dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) menit; dan

b) sesudah azan dikumandangkan, yang digunakan Pengeras Suara Dalam.


3) Jum'at:

a) sebelum azan pada waktunya, pembacaan Al-Qur'an atau selawat/tarhim dapat menggunakan Pengeras Suara Luar dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) menit; dan

b) penyampaian pengumuman mengenai petugas Jum’at, hasil infak sedekah, pelaksanaan Khutbah Jum’at, Salat, zikir, dan doa, menggunakan Pengeras Suara Dalam.


b. Pengumandangan azan menggunakan Pengeras Suara Luar.

c. Kegiatan Syiar Ramadan, gema takbir Idul Fitri, Idul Adha, dan Upacara Hari Besar Islam:

1) penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam;

2) takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/musala dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan Pengeras Suara Dalam.

3) pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar;

4) takbir Idul Adha di hari Tasyrik pada tanggal 11 sampai dengan 13 Zulhijjah dapat dikumandangkan setelah pelaksanaan Salat Rawatib secara berturut-turut dengan menggunakan Pengeras Suara Dalam; dan

5) Upacara Peringatan Hari Besar Islam atau pengajian menggunakan Pengeras Suara Dalam, kecuali apabila pengunjung tablig melimpah ke luar arena masjid/musala dapat menggunakan Pengeras Suara Luar.


4. Suara yang dipancarkan melalui Pengeras Suara perlu diperhatikan kualitas dan kelayakannya, suara yang disiarkan memenuhi persyaratan:

a. bagus atau tidak sumbang; dan

b. pelafazan secara baik dan benar.


5. Pembinaan dan Pengawasan

a. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Surat Edaran ini menjadi tanggung jawab Kementerian Agama secara berjenjang.

b. Kementerian Agama dapat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Organisasi Kemasyarakatan Islam dalam pembinaan dan pengawasan.


Humas

[22/2 11.35] ألشيخ دمنهوري بنجاراروم: Edaran yang sangat baik.. sebagai warga negara yang baik wajib hukumnya kita mengikuti aturan dari ulil amri (pemerintah) karena mengatur kemaslahatan hidup bersama dan aturan itu tidak melanggar syariat.


Bisa nanti ditambahkan sbg materi turba LTM MWCNU Rengel di Zona Tengah..


[22/2 14.16] Suwandikin: mohon mwc membuat surat untuk diberikan di msjid2 atau di mushola2 tata cara waktu memekai pengeras suara

[22/2 15.19] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Bilamana PBNU ikut setuju Peraturan tsb., maka secara organisasi PBNU segera kasih instruksi dan juklak juknisnya ke Seluruh PWNU di Indonesia termasuk PWNU Jatim. 


🔽


Lalu PWNU kasih instruksi dan juklak juknisnya ke Seluruh PCNU di Seluruh Kabupaten yg ada di Wilayah PWNU Masing2 termasuk PCNU Tuban. 


🔽


Lalu PCNU2 kasih instruksi dan juklak juknisnya ke Seluruh MWCNUnya Masing2  termasuk MWCNU Rengel. 


🔽


Lalu MWCNU di Wilayah Kecamatan Masing2 kasih instruksi dan juklak juknisnya ke Seluruhnya Ranting NU yg berada di wilayahnya. 


Bilamana saat ini, seumpama MWCNU Rengel lha kok tiba2 kasih instruksi dan juklak juknisnya ke Seluruh Ranting NU di Seluruh Desa Wilayah Kecamatan Rengel jadinya inggih *MBOTEN SAHE*.


Hanya saja saat ini, minimal sudah tahu dan paham info di atas sehingga di Hari Hnya nanti tinggal laksanakan dg Wattt Wettt Was Wesss Klebat Klebet dan terlalu kuras (biaya, waktu, tenaga dan peluang positif lain) untuk SODIALUSASI. 


👳‍♀️🙏☝️💥🌟

[22/2 15.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ... *Wattt Wettt Wasss  Wesss Klebattt Klebettt dan tidak terlalu banyak kuras (biaya, waktu, tenaga dan peluang positif lain) untuk SODIALUSASI*. 


👳‍♀️🙏☝️💥🌟

[22/2 15.24] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Ketika mencermati isi dari Peraturan di atas, itupun juga sudah bisa diterapkan sambil tunggu datangnya info lebih lanjut. 


👳‍♀️🙏☝️💥🌟

[22/2 15.26] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Sekiranya ada yg temukan celah kelemahannya, sungguh itupun bisa disampaikan secara bijaksana, bijaksini dan bijaksitu bukan *Ala Koboi Uccuuulll 🏇🏇🏇🏇🏇🏇*

[22/2 16.24] Kang Pemda: Peraturan di atas *mungkin* dapat di terap kan di daerah yg padat penduduk. 


Nek nok ndeso pinggir alas.. Cj. 


Pengeras suara nek ra banter.. Ra no sing krungu..

[22/2 16.27] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Apalagi ngeleng di perut bumi yg ada hutan lebat ...

[22/2 16.28] H.Jazuli: Setiap arep puasa mesti umek perkoro pengeras. Umek ladah perkoro Persiapan zakat fitrah, zakat mal. Infaq, shodaqoh...... Baru 👍👍

[22/2 16.30] Kang Pemda: Pengeras suara di. Masjid, Musholla dapat membantu. Contoh "

Info ada orang meninggal, woro " di masjid yg bersepieker *Buwanter*


Info balita..


Dan info " dari pemdes maupun agenda  Posyandu balita, lansia, vaksin, bahkan lelang tanah kas desa, juga woro " di pengeras suara masjid, musholla yg paling buwanter.. (fakta)

[22/2 16.34] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Selebihnya digebyah uyah ya tidak bisa memang. 


Lihat kondisi situasinya ... 


*Gebyahnya* gak opo2.


*Uyahnya* itu lho jikalau kebanyakan ya malah bikin ... ???!!!

[22/2 16.34] Masyhuudii Yai IBDBT: Asin duong

[22/2 16.35] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Demikian pula bilamana kekurangan uyah ... 😭☝️💥🌟

[22/2 16.36] Masyhuudii Yai IBDBT: Sendang2 wae

[22/2 16.36] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Ada jugalah ... Tetapi embuh wong piro ...

[22/2 16.37] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Sendang2 :


Beron


Kluwih


Maibit


Pekuwon

و الحمد لله رب العالمين 

صلى الله على محمد 

0 Comments:

Posting Komentar