نَحْـنُ إِلَى قَلِيْــلٍ مِــنَ اْلأَدَبِ أَحْوَجُ مِنَّا إِلَى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعِلْمِ
adab (meskipun) sedikit dibanding ilmu (meskipun) banyak.” (Abdullah bin Mubarak, 'Ulama" Sufi); dikutip dari Adabul ‘Âlim wal Muta‘allim karya Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari
Sering kita mendengar bahwasanya di antara ciri yang membedakan manusia khas dari binatang adalah akal atau ilmu
Pernyataan ini tidak keliru. Tapi mesti digarisbawahi, di atas ilmu ada yang lebih urgen, yakni adab atau akhlak. Sebab, ilmu seberapapun banyaknya tanpa disertai adab yang baik akan menjerumuskan manusia dalam perilaku binatang, atau mungkin lebih rendah
Betapa banyak peperangan, kesewenang-wena ngan kekuasaan, kerusakan alam, atau sejenisnya muncul justru karena ditopang kemajuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi zaman sekarang
Karena itu, yang paling mendasar dibutuhkan bagi peradaban manusia adalah adab. Ilmu memang sangat penting, tapi pondasi berupa akhlak jelas lebih penting. Karena akhlaklah yang menyelamatkan manusia dari keserakahan, kezaliman, kekejaman, keangkuhan, kebencian, dan sifat-sifat tercela lainnya
0 Comments:
Posting Komentar