Harokah Salafy Wahaby ~ Dokumentasi Simpel

Kamis, 14 Januari 2021

Harokah Salafy Wahaby

[14/1 16.18] الشيخ دمنهوری:

Sudah terlihat belum di desa sampean gaes?..

Terlihat apa?..

Baca sampai tuntas ya..

Langgar atau tajug yg dulunya reyot kemudian datang bantuan tanpa diminta atau dikirimi proposal, sehingga bangunannya menjadi lebih layak dari segi konstruksi. Kemudian tidak lama setelah itu, pihak pembangun ini menitip buku-buku di rak-rak langgar/tajugnya, mushaf al Qur'an yg sudah diberi stempel Yayasan mereka, mulai sering dilihat pemandangan dan lalu-lalang para jamaah yg berjubah, atau berpakaian serba putih dengan gaya celana sedikit cingkrang, berjenggot, perempuan-perempuan bercadar dengan pakaian super gombrang.

Mereka dipastikan akan membuat kajian-kajian keagamaan di langgar/tajug atau bahasa mereka adalah Liqo. Arabisasi pun sangat berasa nantinya, minimal gaya komunikasi macam; Akhi, Ukhti, qadarullah, antum, afwan, dll akan menggerus bahasa keseharian macam Sampean, panjenengan, matursuwun, pangapunten, kawulo dll.

Tidak lama lagi setelah pemandangan ini nampak maka kitab-kitab seperti Barzanji, Majmu' Syarif, Aqidatul Awam, kitab-kitab kuning, atau buku lama yg ada di langgar/tajug akan dilenyapkan, menyusul nantinya kentongan juga akan dilenyapkan.

Plank NU?..

Jangan harap bisa bertahan lama. Ada semacam keyword bahwa untuk melancarkan aksi mereka akanmelemahkan NU-nya dengan segala amaliyahnya.

Poster-poster macam Habib Luthfi, Gusdur, Masyayikh Lirboyo-Tegalrejo-Sarang-Kaliwungu dll akan diganti Ustadz versi mereka.

Hingga klimaksnya nama langgar/tajug yang tadinya macam Nurul Hidayah, Annur, Baitul Muslimin dll akan diganti nama dengan Masjid Umar bin Khatab, Masjid Utsman bin Affan, namun cenderung menghindari nama Ali bin Abi Thalib karena menghindari kecenderungan terhadap Syiah.

Menyambung pula akan muncul perumahan Syariah, Pasar syariah, dan segala label syariah lainnya, Sekolah-sekolah dengan branding IT (Islam Terpadu), salon halal, dan segala lebel-lebel islam lainnya. Islam seakan dikomoditi sedemikian rupa dengan packaging yg luar biasa.

Dalam kondisi semacam itu, sudah bisa dipastikan puji-pujian sebelum iqomah, wirid ba'da Shalat, tahlilan malam jumat, marhabanan, Peringatan Hari Besar Islam akan lenyap dari tradisi yg sudah turun temurun ratusan tahun lamanya.

JANGAN LENGAH!!

TOLAK BANTUAN APAPUN DARI MEREKA SEHALUS APAPUN INTERVENSINYA. PENYESALAN ADA DI BELAKANG.

ATAU HUBUNGI MWC NU, PCNU, PAC ANSOR, PC ANSOR, PAC FATAYAT MUSLIMAT, PC FATAYAT MUSLIMAT SETEMPAT.

#SakingFb-ne

#KiyaiIbnuHajar

#AlumniTanggir

[14/1 16.23] +62 852-...7-...7: Nggh yi grup warga nu rengel niki kulo setuju banget diisi yai yai yg mmpu mengaymkn kondisi mmberi solusi kados yai daman dspund lur?

[14/1 17.22] +62 852-...7-...7: Wong wong ki budeg t mbudeg t to ora moco?to nginceng tok? Trus bukti peduline kr kiai lu endi? Jare nu jare melok kiai? Mana?

[14/1 17.23] +62 852-...7-...7: Melok kiai sampe mati mana?

[14/1 17.25] +62 852-...7-...7: Selama urrusan iku urusan dunya maka alloh merendahkannya

[14/1 17.27] +62 823-...3-...6: Njih sabar yi.... Insyaalloh poro yai sami Istikhoroh lan....a NU?pados Referensi lan lintu2ne...kulo tak nyimak mawon...makmun lillahi taala🙏🤦‍♂️

[14/1 17.27] +62 852-...7-...7: Nek ws lari mlayu ora melok ulama maka 3 coba ora brkah rzqne di paringi pmmpin dolim sg no 3 nangudubillah matinevmati ngaoassu mati suulhotimah ....iki nabi