Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Jumat, 29 Mei 2020

Mencapai Kemenangan 'Ibaadah Puasa Romadloon & 'Ibaadah Lainnya Dalam Timbangan Menang Kalah

*_Nuwun Sewu ... Sesungguhnya Gak Ingin Komentari Isi Video Tersebut Karena Masih Banyak Tokoh Yg 'Ilmunya Jauh Di Atas INGSUN ... Setelah Dirasakan Kok Terasa Bagaimana Begituuuu ... 🧘‍♂️😔🙏🇲🇨🕋❤️💥🌟_*


*Isi video tidaklah benar 100% & tidaklah salah pula 100 %.*

Lihat2 dulu sudut pandangnya.

1. Bilamana diterjemahkan seperti itu yakni *Secara Ketuhanan (Baathiniyyah Ilaahiyyah)* ya jelas,  siapapun gak berani menjamin bahwasanya Seluruh 'Amal 'Ibaadahnya selama bulan Romadloon benar2 telah diterima oleh ALLOOH SWT apa tidak ya tetap tidak ada yg tahu meskipun sewaktu di dunia menjadi Seorang WALIYULLOOH seperti WALI PAIDI misalnya.

Segala kehebatan yg dianggap Karoomahnya Si WALI PAIDI pada dasarnya masih bersifat duniawi. Selebihnya kelak ke Syurga apa Neraka kan tetap gak tahu.

Meski SI MBAH WALI PAIDI mampu melihat di seluruh titik tubuh Wanita yg sedang bernyanyi berjoget bersamanya sedang berdzikir kepada ALLOOH SWT itupun bukan jaminan SI WANITA tsb. kelak sebagai AHLI SYURGA.

Itu kan bagian dari upaya kekuatan batinnya untuk selalu DZIKRULLOOH. Sejatinya kan gak ada yg tahu.

Ke Syurga pertanda 'Amaliahnya diterima ALLOOH SWT.

Ke Neraka pertanda 'Amaliahnya ditolak oleh ALLOOH SWT.

Jikalau kelak sukses seberangi Jembatan Shiroothol Mustaqiim itu pertanda akan ke Syurga.

Jikalau kelak gagal seberangi Jembatan Shiroothol Mustaqiim, itu sebagai pertanda akan ke Neraka.

Kelak mendapatkan Siksa Kubur atau Nikmat Kubur juga sama2 gak tahu.

Mendapatkan Siksa Kubur sebagai pertanda kelak *akan gagal* seberangi Jembatan Shiroothol Mustaqiim dan otomatis gagal ke Syurga.

Mendapatkan Nikmat Kubur sebagai pertanda kelak *akan sukses* seberangi Jembatan Shiroothol Mustaqiim & otomatis masuk Syurga.

Ketika di Dunia ya tetap tidak ada yg tahu akan kesemuanya itu.

MALAIKAH ALLOOH SWT saja bisa adu argumentasi terhadap Nasib Seseorang Ke Syurga ataukah Neraka yg ujung2nya harus tunduk patuh jalankan Keputusan dan Ketetapan ALLOOH SWT atas Nasib Seseorang Yg Sedang Diargumentasikan Tadi.

*فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ،  و من يعمل مثقال  ذرة شرا يره*

*أليس الله بأحكم الحاكمين*

Gak ada yg berani menjamin urusan tsb.

*Itu Hak Mutlak Prerogratifnya ALLOOH SWT tentang diterima tidaknya suatu 'Amalan Shoolih Shoolihah, Nikmat Kubur ataukah Siksa Kubur,  Ashhaabul Yamiin ataukah Ashhaabusy Syimaal,  Sukses ataukah Gagal Seberangi Jembatan Shiroothol Mustaqiim,  Syurga ataukah Neraka jatahnya.*

*Tugas Kita hanyalah : 'Ibaadah 'Ibaadah 'Ibaadah sesuai Pedoman Tuntunan Syarii'atul ISLAAM secara benar,  ichlaash,   full pengabdian,  do'a do'a do'a,  sabar,  syukur, tawakkal.*

*Tugas di Dunia berusaha memelihara dan memaksimalkan mengoptimalkan pelaksanaan Rukun ISLAAM, Rukun IIMAAN, Rukun IHSAAN dan Ketaqwaan Kita melalui Zona Lahan 'Ber'ibaadah yakni :*

*حبل بالله*

*حبل باالناس*

*حبل بجميع المخلوق*

*Bilamana diterjemahkan,  diartikan,  dipahami, ditafsirkan seperti tersebut di atas (Isi Video Tersebut) ya otomatis gak berani menjamin menang/kemenangan ataukah justeru malah kalah/kekalahan.*

2. Bilamana diterjemahkan sesuai *Sudut Pandang Manusia Sesuai Pedoman Syarii'ahnya (Lahiriyyah)* pernyataan Kemenangan Setelah Jalani Tuntas 29/30 hari Puasa Romadloon dh segala bentuk 'ibaadah yg berhasil dilakukannya maka itu tidak salah samasekali.

*Misalnya :*

*Sebelum Romadloon :*

Gak pernah Puasa Jenis Puasa Sunnah apapun. Makan minum sepuasnya bahkan sehari semalam 13x.

*Selama Romadloon :*

Mampu menahan lapar haus selama seharian hingga game over 30 hari. Itupun hanya waktu Buka, Jam 22.00 & Jam 03.00 Sahur, maka itu sudah sungguh Luar Biasa meski kadang2 masih suka (marah,  bergunjing,  berkata kotor).

Meskipun seperti itu alias Puasa Tingkat Dasar ('Aam = عام), sungguh sudah Luar Biasa dibandingkan ketika sebelum Puasa Romadloon.  Berarti kan menang/mencapai kemenangan.

Apalagi mampu berpuasa Tingkat Medium/Middle/Menengah (Chowaash = خواص) & Tingkat Lanjut/Advance/Tinggi/Puncak (Chowaashil Chowaash = خواص الخوا) ... Wow !  Berarti Lebih Luar Biasa Lagi.

Berarti kan menang/mencapai kemenangan.

*Sebelum Romadloon :*

Gak pernah tadarrus atau tadarrus namun bolong2.

*Selama Romadlon :*

Mampu tadarrus full 30 juz,  berarti kan menang/capai kemenangan.

*Sebelum Romadloon :*

Gak pernah Infaaq termasuk urusan Pembangunan Kantor MWCNU RENGEL,  Shodaqoh dan Zakaah.

*Selama Romadloon :*

Mau berinfaaq meski gak besar, bershodaqoh meski gak banyak dan berzakaah minimal Zakaatul Fithroh.

Sungguh itu sangat Luar Biasa bilamana dibandingkan sebelumnya.

Berarti kan menang/mencapai kemenangan.

*Sebelum Romadloon :*

Makan,  minum marah, berkata kotor,  suka berantem, suka mencuri, ke WC dan  tidur melulu.

*Selama Romadloon :*

Makan dan minum waktu buka dan sahur saja,  berhenti marah, setop berkata kotor, berantem libur total, prei mencuri, ke WC dan  tidur melulu.

Meskipun hanya seperti itu, berarti dia menang/mencapai kemenangan.

*Perang Melawan Hawa Nafsu Merupakan Perang Terbesar Siang Malam Selama Hayat Dikandung Badan*

Intinya selama Bulan Suci Romadloon mampu menahan Hawa Nafsunya meski hanya mampu 77% itu sungguh sesuatu yg sudah Luar Biasa.

Berarti kan menang/mencapai kemenangan.

*Dengan demikian perkataan, "Kita Telah Mencapai Kemenangan Selama Bulan Suci Romadloon !", Ya Tidak Salah. Urusan Diterima Tidaknya Oleh ALLOOH SWT Itu Ya Hak Mutlak Prerogratifnya ALLOOH SWT.*

Selanjutnya bilamana pasca Puasa Romadloon, mampu menjaganya hingga 1 tahun ke depan ... Tentu itu sungguh suweeer 💥Sangat Luar Biasa bin Top Markotop 👍🌟.

Akan tetapi sekiranya gak mampu seperti itu,  kan sudah ada Upaya Bagus daripada Tidak Samasekali bin Blas Ding.

Paling tidak :

*Ngono Yo Ngono Ananging Yo Ojo Koyok Mengkono*

*و الله أعلم بأسرار  العباد*

0 Comments:

Posting Komentar