Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Kamis, 11 November 2021

KUA Rengel Gandeng KBIHU MWCNU Rengel Dalam Bimbingan Manaasik Hajji Mandiri Sepanjang Tahun-Edisi Revisi Koreksi

Hartabuta :

Kamis, 12-11-2021

Artikel Pelurusan Dari Artikel Sebelumnya Rabu, 10-11-2021 :

[11/11 08.41] الشيخ دمنهوری: *KUA Rengel Gandeng KBIH NU Rengel Dalam  Bimbingan Manasik Haji Mandiri Sepanjang Tahun*

Rengel, KUA Kecamatan Rengel bekerja sama dengan  KBIHU MWCNU Rengel  mengadakan sosilisasi dan pembentukan Panitia Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji  Sepanjang Tahun. Sosialisasi ini dilaksanakan di Graha MWCNU Rengel pada hari Rabu,  10/11/2021 yang dihadiri oleh Kepala KUA Rengel, Ketua KBIHU NU,  Ketua IPHI Kecamatan Rengel, Ketua MWCNU Rengel serta Kepala Seksi Penyelenggara Hajji dan 'Umroh Kab. Tuban,  Hj. Umi Kulsum serta Calon Jamaa'ah Haji sebanyak 151 orang (tahap pertama)  dari data pendaftar haji Kecamatan Rengel tahun 2011-2015 yang sebanyak 687 orang.


Dalam sambutannya, Ibu Kasi PHU Umi Kulsum menyampakan bahwa ibadah hajji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang mampu baik secara fisik, mental dan finansial serta sekali dalam seumur hidup, sebagaimana  dalam Penjelasan UU 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Oleh karena itu dalam pelaksanaanya harus semaksimal mungkin, dan semua jamaah haji harus berbekal ilmu pengetahuan tentang haji yang mantab" jelasnya. "Oleh karena itu saya menyambut baik pelaksanaan  Manasik Haji Sepanjang Tahun ini" tambahnya. 


Ibu Umi,  begitu biasa disapa,  juga menambahkan “Pelaksanaan ibadah hajji merupakan rangkaian 'ibaadah keagamaan yang telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.    Oleh karena itu, negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Sejak tahun 2019 terus menggalakkan gerakan manasik hajji sepanjang tahun. Gerakan manaasik hajji sepanjang tahun ini bertujuan untuk melayani bimbingan manaasik kepada jamaa'ah haji yang sudah memiliki nomor porsi,  sehingga setiap saat bisa terus mengikuti kegiatan manasik. Kegiatan  manasik tidak hanya diikuti oleh jemaah hajji yang akan berangkat saja,  tetapi semua bisa mengikuti program ini. Berangkat dari hal-hal di atas Kantor Kementerian Agama Kab. Tuban mengajak semua Kepala KUA se-Kab. Tuban untuk  melaksanakan Sosialisasi dan Melaksanakan  Manaasik Hajji Sepanjang Tahun,  sebagaimana yang diselenggarakan oleh KUA Rengel ini“ tegasnya.


Sementara itu pada kegiatan sosialisasi dan pembentukan Panitia Manaasik Hajji Sepanjang Tahun ini, kepala KUA Rengel, Bapak Kasdikin, sangat mengharapkan jalinan kerjasama seluruh stakeholder terkait,  yang dimulai dari KUA, KBIHU, IPHI dan Calon Jamaa'ah Hajji se- Kecamatan Rengel, sehingga nantinya dapat membuka terobosan dan inovasi baru dalam melaksanakan  bimbingan manasik sepanjang tahun ini.  Dengan demikian  bisa diharapkan mampu membentuk calon jamaah haji yang mandiri melalui pengetahuan yang diberikan oleh para pembimbing.


Selain itu Ketua KBIHU MWCNU Rengel,  Drs. H. Masyhar mendukung penuh upaya yang dilakukan KUA Rengel, serta akan membantu semaksimal mungkin apa yang dibutuhkan, “kami  pada prinsipnya akan membantu semaksimal mungkin, jika butuh tempat monggo Kantor KBIH MWCNU Rengel dengan semua fasilitasnya  yang berada di Graha MWCNU NU Rengel ini dipakai secara gratis” tuturnya.


Dalam kesempatan lainnya Ketua MWCNU Rengel, Kyai Ahmad Damanhuurii memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh undangan yang hadir untuk terus bisa mensyukuri nikmat dan salah satu bentuk syukur tersebut adalah mempersiapkan bekal ilmu haji secara tuntas dengan mengikuti bimbingan manasik mandiri. "Bagi para Calon Jamaa'ah Hajji yang segera berangkat,  belajar dan ngaji ilmu terkait hajji menjadi fardlu ain hukumnya" Demikian papar Pengasuh Ponpes Manbaul Huda Banjararum yang juga mendapatkan undangan sebagai Calon Jamaa'ah Hajji Rengel.


Dalam pembentukan panitia, telah terpilih Kyai Ahmad Damanhuurii sebagai Ketua dan Bapak Isthoha sebagai Wakil Ketua. Posisi Sekretaris dipercayakan kepada Bapak (Sidekan dan  Ruslan Abdul Ghoni) sebagai Wakilnya.  Bendahara dimandatkan kepada Bapak Suntoro serta Ustaad 'Alii As'ad sebagai Wakil, ditambah beberapa personalia lainnya. Semua panitia adalah Calon Jamaa'ah Hajji dari Kecamatan Rengel (dar- AHDA)

[11/11 08.51] Mundzir Rengel: KBIH NU nopo KBIH MuhammadNU yi...

Terus IPHI di kec.Rengel apa masih exsis to kok di cantumkan🤭🙏🏻

[11/11 09.01] الشيخ دمنهوری: Pengurus NU iku sing rodok peka .. Berita bisa dikonfirmasi dulu, di edit dll, udah sepakat baru dikirim, trs a diekspose..


NU kangelan, jasane dihilangkan.

[11/11 09.13] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Nuwun Sewu ... 👳‍♂️🙏💥⭐


Apakah ada penyempurnaan artikel karena sudah dishare ... ?

[11/11 09.18] الشيخ دمنهوری: Sebagai koreksi dan penyempurnaan..

IPHI gak jelas kinerjanya, gak muncul orangnya jadi judul berita..

Yang KBIH NU , eh NU nya hilang..

[11/11 09.19] SUYANTO KD KANOR: Orang2 NU sudah terbiasa perjuangan tanpa pamrih itupun sudah dilakukan pada zaman hadaratus syeh hasyim asyari ketika berjuang mempertahankan kemerdekaan NKRI disaat meletusnya perang 10 November di surabaya tidak ada sejarawan yg mengisahkan giat para kiayai disaat itu , baru2 ahir2 ini saja jasa2 beliau diunggah dalam sejarah hingga ditetapkannya ada Hari Santri itu pun madih banyak kalangan yg belum berempati dengan adanya hari SANTRI kelompok siapa tidak usah dicari dan mencari , mengingat dawuhe gus Dur _*suk akan tahu sendiri*_

[11/11 09.30] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: *💥ألحمد لله رب العالمين⭐*


*💥صلى الله على محمد⭐*

[11/11 09.33] Mundzir Rengel: Ayo nitek sate.....

[11/11 09.34] SUYANTO KD KANOR: Yg bener aja

[11/11 09.38] Syamsul Prambon W: 😂😂

[11/11 10.09] الشيخ دمنهوری: Dalam tanggapan tertulis 

"baru2 ahir2 ini saja jasa2 beliau diunggah dalam sejarah dst.." 

 

Munculnya dalam sejarah juga tidak _ujug2_, tapi lewat perjuangan keras dari mereka2 yang peduli NU.


Dawuhnya Gus Dur *"suk akan tahu sendiri"* jangan dimaknai kita cukup neriman, berdiam diri dst. Bahkan gus dur sendiri kerja keras dalam mengungkap sejarah 10 Nopember yang didahului resolusi jihad dll..








KH. Rofiiq tidak bisa minum wedang kopi karena ginjalnya kambuh bengkak dan dirawat di RS Bojonegoro



0 Comments:

Posting Komentar