Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Kamis, 20 Mei 2021

DANA KOTAK AMAL MASJID BUKAN UMMAT YANG TERIMA MANFAAT TAPI JUSTRU KONGLOMERAT ? Sebaiknya dan Seharusnya Bagaimanakah Tashorrufnya ?

[Kamis, 20/5 08.36] SYAKIR TALUN SYAFII: *DANA KOTAK AMAL MASJID BUKAN UMMAT YANG TERIMA MANFAAT TAPI JUSTRU KONGLOMERAT (?)*


Tiap hari Jum'at tiap muslim laki-laki wajib menjalankan Ibadah Sholat Jum'at di Masjid-masjid.

Sesaat setelah Adzan pertama sebelum Adzan kedua, maka salah seorang Ta'mir Masjid akan umumkan Jumlah Saldo Kas Masjid keseluruhan dan perolehan Dana Kotak Amal Masjid Jum'at pekan sebelumnya.


Dari pelaksanaan Sholat Jum'at dari Masjid ke Masjid, rata-rata Kas Masjid di perkampungan biasa dan perumahan menengah, sudah berkisar pada Rp. 50 juta s/d Rp. 100 juta. Belum Masjid-masjid Besar di kantor-kantor Instansi, perumahan besar, bisa jadi lebih besar dari jumlah tersebut.

Pada tiap Jum'at, rata-rata terkumpul pada kisaran Rp. 2 juta s/d Rp. 5 juta.

Lalu, kemana dana tersebut *disimpan ?* Karena dari rutinitas pengeluaran yang disampaikan adalah untuk kebersihan, khotib, muadzin, dll, tidak lebih dari Rp. 500 ribu tiap pekannya.

Sudah tentu, pasti, di Bank-bank terdekat yang ada.

Sadarkah kita bahwa potensi kita, ummat Islam begitu besar?

Sedikit mari kita coba berhitung. Jumlah Masjid di Jawa Tengah, menurut BPS pada 2015, adalah sekitar 40 ribu. Tentunya masih bisa lebih dari jumlah tersebut.

Asumsi, masing-masing Masjid simpan Kas sebesar Rp. 30 juta, maka : Rp. 30 juta x 40 ribu = *Rp. 12 Triliun !!!*

Lalu, pertanyaan selanjutanya, apakah dana tersebut hanya akan *mengendap begitu saja di bank?* Tentu saja tidak !

Sudah pasti, tentunya, dana itu digunakan untuk keperluan *para konglomerat*, baik *pemilik bank* maupun para *pengutang bank, yang tentunya mayoritas pengusaha non pribumi dan non muslim*. 

Dan, tiap hari Jum'at, akan masuk lagi *dana ummat* sebesar : Rp. 3.000.000  x 40.000 = 

Rp.120. 000.000.000.

( 120  M)

Tanpa nerbitkan surat jaminan atau apapun, *mereka* selalu dapat kucuran *dana sangat sangat lunak sekali* dari ummat Islam !

Yang mana, dana tersebut, mereka gunakan untuk buat pabrik, pengembangan usaha, dll, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Dan, tidak menutup kemungkinan, dana tersebut juga dipakai untuk melakukan operasi-operasi / kegiatan untuk melakukan intimidasi, persekusi, mendzalimi terhadap ummat Islam (?).

Sementara, dari dana yang disimpan di bank, kita hanya akan *dikasih* berupa bunga sebesar 12%/tahun. Yang tentunya, kita *menerima riba dan hukum riba* atas *penerimaan bunga tersebut*.

Sementara, mereka, mendapat keuntungan yang berlipat lipat.


*Kenapa dana tersebut tidak kita manfaatkan, kita kelola sendiri oleh ummat untuk kepentingan dan kesejahteraan ummat ?*


Mestinya, alangkah baiknya dana tersebut dikelola dengan baik dan benar untuk hal yang produktif dan manfaat untuk ummat, semisal :

1. Bank Infaq, memberikab pinjaman bergulir tanpa bunga kepada kelompok pengajian / usaha ummat sekitar Masjid.

2. Disalurkan untuk para yang berhak menerimanya.

3. Usaha produktif , misal buat jual air minum isi ulang.

4. Atau buat lembaga kusus nangani dana Masjid tersebut ?


Tentunya ini akan lebih produktif dan bermanfaat, daripada disimpan di bank, *bukan ummat yang terima manfaat, tapi malah para konglomerat*. Juga, daripada nanti, ketika ada suatu hal, *Bank mengalami masalah*, dana tidak bisa ditarik ?

Gimana pertanggungjawaban kita (ta'mir) atas dana ummat tersebut, dunia akhirat ?


Akhir 1442 H/3 Januari 2021 M

14.36


*Ayo makmurkan masjid dan jamaahnya*

[20/5 08.38] SYAKIR TALUN SYAFII: Pertanyaaan LBM MWC rengel

1. Uang masjid termasuk waqof muthlaq / ghoiru muthlaq 

2. Bolehkah untuk trasportasi khotib muadzin marbot ?

[20/5 08.39] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Lantas follow upnya bagaimana  ... 🧘‍♂️😇🙏☝️🇲🇨🕋❤️💥🐈 ?

[20/5 09.42] SYAKIR TALUN SYAFII: fllow up di LBM kan Gus di cari Ta'birnya...

Uang kotak masjid itu termasuk infak apa?

Boleh gak di buat transportasi khotib muadzin dan Marbot

[20/5 10.00] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Nyuwun Agunging Pangapunten ... Ternyata ini lanjutan artikel di atas  ... 🧘‍♂️😔🙏💥⭐

[20/5 10.54] SYAKIR TALUN SYAFII: Bukan lanjutan cuma sekalian tanya

Far'un minhu

فرع منه اى من artikel

[20/5 11.18] Suwandikin: ingkang saget njawab niku pk KH SUHU

[20/5 12.31] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Maksudnya, artikel dilanjutkan pertanyaan Panjenengan. 


Tadi menyangka orang lain.


Setelah dipenthelengi ternyata Pertanyaan Panjenengan ... 🧘‍♂️🙂💥⭐

[20/5 13.05] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Sibuk urusan sekolahan ... Apalagi masih banyak pakarnya koook kecuali jikalau sudah gak ada lagi  ... Apa boleh baut,  meski sibuk disempat2kan. 


Hanya saja, bilamana gak ada banyak pakarnya, justeru INGSUN prihatin pooool sangeeeeeetz.


Lebih baik banyak pakar yg saling (menghidupkan, melengkapi & menyempurnakan) daripada sedikit pakar  ... 🧘‍♂️🙂🙏💥⭐

[20/5 19.39] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Kadosnipun LBM taksih repot  ... 🧘‍♂️😔🙏💥⭐

[20/5 19.48] +62 852-5718-6449: Masalah meniko natos dipun bahas di nu online

[20/5 19.49] +62 852-5718-6449: https://islam.nu.or.id/post/read/115219/uang-infak-masjid-untuk-biaya-pendidikan--bolehkah-

[20/5 19.49] +62 852-5718-6449: Meniko link ipun. Insyaallah sahih

[20/5 21.23] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: _Inggiiih BELEBENHARIGH ... 🙂👍💥⭐_

[20/5 21.38] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Sebenarnya sudah ada batasan pemahaman tentang :


Shodaqoh


Infaq


Waqof (Wakaf)


Zakaatul Maal


Zakaatul Fithroh


Hanya saja ketika masuk ke Urusan Uang Infaq Masjid dan atau Mushollaa selalu muncul Kajian Fiqihnya karena :


Uang Infaqnya diartikan/diterjemahkan bahkan memang sudah diniati sebagai Infaq Sepesial yakni Waqof (Wakaf).


Berhubung alasan waqof, maka banyak Ta'miirnya gak berani uthik2 untuk hal2 di luar masjid alias murni hanya terkait Bentuk Fisiknya. 


Bilamana niatnya waqof ya otomatis gak bisa diuthik2 untuk hal2 di luar itu semua misalnya : bisyaroh (Choothib,  Marbot,  Penceramah,  dll) termasuk menolong Warga Yg Ekonomi susah banget atau punya rumah yg benar2 sudah gak layak huni. 


Bilamana Uang Infaqnya tidak diartikan/diterjemahkan sebagai waqof maka ya ada2 saja yg berani untuk mempergunakannya di samping untuk biaya pemeliharaan Masjid dan  atau Mushollaa, juga bisa dipakai untuk biaya bisyaroh bagi Choothib, Penceramah,  Marbot, Membantu ringankan beban kaum dlu'afaa" yg benar2 butuh bantuan.

[20/5 21.41] +62 852-5718-6449: Infak di masjid  tasharufnya dalam 2 hal, yang pertama imaroh dan kedua maslahah,   sesuai takyin dari yang infak,

[20/5 21.43] +62 852-5718-6449: Penjelasanya tentu panjang dan sangat detail,  butuh banyak penjelasan krn memang banyak rincian pejelasan, ulasan ustadz di NU online cukup menjamikkan

[20/5 21.46] Kang Pemda: Mohon lebih di *kembangkan* kajianya terkait infaq untuk masjid. 


Jika uang infaq (kotak infaq keliling sa'at jum'at an) 


Tidak bisa di kelola untuk kegiatan seputar masjid (bisaroh, khotib, tukang ngepel masjid DLL) 


Lalu siapa yg memberi bisaroh untuk hal hal tsb ( )


Sepengetahuan saya kotak infaq jumatan bisa di gunakan untuk hal " tsb (10 - 20 persen dari jumlah hasil kotak infaq keliling jumatan)

[20/5 21.51] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Untuk melengkapi ini sebaiknya ikuti berikut ini  ... :


Infaq Masjid

https://islam.nu.or.id/post/read/115219/uang-infak-masjid-untuk-biaya-pendidikan--bolehkah-


(sama dg tadi)


⬇️


Ajakan KH. Mustamar Saat Infaq ke Masjid untuk kemaslahatan (Masjid dan Ummat) agar tidak bingungisasi Penggunaan Uang Infaq Masjid :


https://www.nu.or.id/post/read/101237/bolehkah-kas-masjid-digunakan-untuk-kepentingan-sosial


⬇️


Hasil Bahtsul Masaa-il NU Jombang Dalam Mempergunakan/Membelanjakan/Menashorrufkan Uang Infaq Masjid dan Mushollaa :


https://jombang.nu.or.id/berita/menggunakan-kas-masjid-untuk-kegiatan

⬇️


Pertanyaan Bolehkah penggunaan kas Masjid atau Musholla untuk membiayai kegiatan Maulid atau rapat-rapat persiapanya? Jawaban Boleh jika kas tersebut untuk kemaslahatan Masjid dan masih mempertimbangkan mana yang lebih penting dalam penggunaan kas tersebut.


 بغية المسترشدين – (1 / 132) ، ويجوز بل يندب للقيم أن يفعل ما يعتاد في المسجد من قهوة ودخون وغيرهما مما يرغب نحو المصلين ، وإن لم يعتد قبل إذا زاد على عمارته.


 Tarjamah: Diperbolehkan bahkan disunnahkan bagi takmir melakukan sesuatu yang biasa dilakukan di masjid, seperti menyediakan kopi, rokok dan sesuatu yang disukai para jama’ah walaupun hal ini tidak dibiasakan sebelumnya apabila uang kas ini sudah melebihi untuk pembangunan masjid. 


حاشية قليوبي وعميرة – (10 / 42) فُرُوعٌ : عِمَارَةُ الْمَسْجِدِ هِيَ الْبِنَاءُ وَالتَّرْمِيمُ وَالتَّجْصِيصُ لِلْأَحْكَامِ وَالسَّلَالِمُ وَالسَّوَارِي وَالْمَكَانِسُ وَالْبَوَارِي لِلتَّظْلِيلِ أَوْ لِمَنْعِ صَبِّ الْمَاءِ فِيهِ لِتَدْفَعَهُ لِنَحْوِ شَارِعٍ وَالْمَسَّاحِي وَأُجْرَةُ الْقَيِّمِ وَمَصَالِحِهِ تَشْمَلُ ذَلِكَ ، وَمَا لِمُؤَذِّنٍ وَإِمَامٍ وَدُهْنٍ لِلسِّرَاجِ وَقَنَادِيلَ لِذَلِكَ ، فتح الاله المنان ص 150 الموقوف على مصالح المساجد كما في مسئلة السؤال يجوز الصرف فيه البناء والتجصيص المحكم وفي أجرة القيم والمعلم والإمام والحصر والدهن وكذا فيما يرغب المصلين من نحو قهوة وبخور يقدم من ذلك الأهم فالأهم وعليه فيجوز الصرف في مسئلة السؤال لما ذكره السائل اذا فضل من عمارته ولم يكن ثم ما هو أهم منه من المصالح


 Tarjamah: Barang yang diwakafkan untuk kemaslahatan masjid seperti yang terjadi pada pertanyaan diatas itu boleh di pergunakan untuk membangun, memperkuat masjid dan juga untuk membayar takmir, pengajar, imam, membeli karpet, minyak dan segala sesuatu yang disukai oleh paara jama’ah seperti kopi dan rokok. dalam hal ini juga harus mempertimbangkan mana yang lebih penting. Hasil Keputusan Bahtsul masail LBM NU JOMBANG Di PP TARBIYATUNNASYIIN PACULGOWANG Pada hari Ahad Tanggal 2 Desember 2012


Sumber : https://jombang.nu.or.id/berita/menggunakan-kas-masjid-untuk-kegiatan


⬇️


Habiib Luthfii Ajak Uang Infaq Masjid Diaqodkan Untuk Dana Sosial Agar Fleksibel Penggunaannya :


https://www.nu.or.id/post/read/85007/habib-luthfi-sebaiknya-uang-masjid-jangan-diatasnamakan-wakaf-atau-sedekah-jariyah%20akses%2025%20Juni%202020


Ahkaamul Fuqohaai Fii Muqorrorooti Mu"tamarooti Nahdlotil 'Ulamaai

Solusi Problematika Aktual Hukum Islaam Keputusan Muktamar,  Munas dan Konbes NU 1926-2010 M (1.012 Halaman) :


No-Hal =


73-72, 


311-342


Muqorrorootu Nahdlotil 'Ulamaai Jaawisy Syarqiyyati

NU Menjawab Problematika Ummat 

Keputusan Bahtsul Masaail PWNU Jawa Timur Jilid I (936 Halaman)


No-Hal = 164-231, 


Muqorrorootu Nahdlotil 'Ulamaai Jaawisy Syarqiyyati

NU Menjawab Problematika Ummat 

Keputusan Bahtsul Masaail PWNU Jawa Timur Jilid II

(850 Halaman) :


No-Hal =


386-82, 


432-350, 


457-527

[20/5 21.55] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Selanjutnya bisa dicocokkan di Kitaab Referensinya/Sumber Kepustakaannya  ...  Puniko Edisi Jalan Pintas 🧘‍♂️😔🙏💥⭐

[20/5 21.55] Masyhuudii Yai IBDBT: Matoh

[20/5 21.56] Masyhuudii Yai IBDBT: Sae

[20/5 21.56] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Inggiiih  ... 🧘‍♂️😔🙏💥

[20/5 21.56] +62 852-5718-6449: Kalo infak yang dimaksudkan untuk pembangunan masjid tentunya gak bisa ditasharufkan untuk lainnya, sementara kalo infak untuk kemaslahatan masjid  bisa digunakan untuk pembangunan dan kegiatan lainnya termasuk transport khatib dll

[20/5 21.57] Kang Pemda: Njenengan yg membaca nanti tulong kulo di critani  mawon

[20/5 21.58] Masyhuudii Yai IBDBT: Aku tak turu

[20/5 22.04] Kang Pemda: Malem jum'at 6 - pahing 9.


Monggo sunnah Rosul

[20/5 22.04] Kang Pemda: Infaq kotak keliling =

[20/5 22.08] Masyhuudii Yai IBDBT: Lepat kulo bah nyuwon ngapunten....🙏🙏🙏

[20/5 22.08] Masyhuudii Yai IBDBT: Lepat kulo gus nyuwon ngapunten,dereng sempat sowan,niki ten gersik

[20/5 22.08] +62 852-5718-6449: Bukan dari prosentase infak

[20/5 22.09] Muslim Pak: Dami" Pak.

[20/5 22.10] Masyhuudii Yai IBDBT: Sedoyo lepat ngapunten kulo ng omah pean pean lungo

[20/5 22.12] Kang Pemda: 🍉 = nongko

[20/5 22.13] +62 852-5718-6449: Njih pak sami2

[20/5 22.14] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Sebaiknya Warga NU berupaya untuk membelinya. 


Bukankah bisa gonta ganti kendaraan ? 


Bukankah bisa bangun rumah megah di mana satu tiangnya saja sebesar gajah dihiasi emas permata  ?


Bisa makan minum yg aneh2 dg harga yg wow !? 


Bisa beli HP Rp 2.000.000,00 ke atas.  Itupun gonta ganti  ?


Beli Kitaab di atas gak sampai Rp 1.000.000,00 koook  ... 


Bilamana sudah membacanya namun ada yg kurang/belum jelas atau tahu2 muncul pertanyaan baru, kan bisa ditanyakan di group atau menyempatkan sowan ke Beberapa Kiyai Kita Yg Disepuhkan sehingga nanti :


*Beban menjawabnya gak berat2 amat bahkan jauh lebih ringan.* 


Bukankah semuanya punya kesibukan dan permasalahannya masing2.


Dg cara begitu kan bisa hemat (efisien)  dan efektif (hasil maksimal optimal), energi bisa ngirit, bisa untuk aktivitas lainnya ... 🧘‍♂️😔🙏💥⭐

[20/5 22.15] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Tomat

[20/5 22.25] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Di wilayah kita ada antara lain :


Kiyai Damanhuurii Banjararum. 


Kiyai Shodiqiiin Al Haafizd Prambon Wetan. 


KH. Dachooir 'Umar (O-ENK) Tlapaan Punggulrejo. 


KH. Mubaarok (rupanya ALLOOH SWT masih menguji beliau dg sakit) Tlapaan Punggulrejo. 


Kiyai 'Abdur Rohiiim Beron. 


KH. 'Abdus Salaam Zakariya Nglaren Rengel.


KH. Maalihan Nglaren Rengel. 


Kiyai Alvin Maibit (Penguasa Sendang Maibit).


Kiyai Ahmad Syaakir Maibit.


Kiyai Hasan Pekuwon


Kiyai Husnii Pungguk Gununganyar


Dll. 


💥⭐💥⭐💥⭐


Tokoh2 mudanya juga bermunculan,  tinggal proses pematangan. 


Itu semua asset kita sebagai Penganut ISLAAM ASWAJA MADZHABIYYAH AN NAHDLIYYAH  ... 🧘‍♂️😔🙏💥⭐

[20/5 22.28] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Sami2  ... Mbah Uti sempat tanya memang  ... Tuntaskan dulu urusan di sana 🧘‍♂️😔🙏💥⭐

[20/5 22.29] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Berbuat salah dulu, terus minta ma'af  ... 🧘‍♂️🙂☝️💥⭐

[20/5 22.30] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Pak Muslim posisi di mana  ... ?


Mumpung ingat dan paham Panjenengan  ... Menyapa dech  🧘‍♂️😔🙏💥⭐

[20/5 22.35] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ 21: Sengaja tampilkan link2 website (web) karena sekaligus ikut meramaikan produk2 Karya Wong NU.


Jikalau bukan kita lantas ya siapa siiih  ... ?

0 Comments:

Posting Komentar