Renungan Bersama ...
[17/4 20.54] Masykur Kastum:
Ucapan tiada tindakan adalah kebohongan begitu sebalikya.
[17/4 21.53] SUHUPSPBR21: Aaah coba membalik nich ... 🧘♂️🙃🙏🌟
*Tindakan tanpa ucapan apakah kebohongan*, begitu sebaliknya.
Setelah dirasa2kan kok beda rasanya.
*Tindakan tanpa ucapan* masih lebih baik daripada *Ucapan tanpa tindakan* tetapi lihat2 dulu urusannya.
Contoh :
Tukang & Kuli Bangunan justeru harus lebih banyak *Tindakan daripada Ucapan*. Boleh berucap namun seperlunya saja. Skala perbandingan *9 (Tindakan)* : *1 (Berucap/Berkata/Bicara/Ngomong).* Bilamana dibalik ya gak jadi2 bangunannya dan yg membayari juga keberaran berjuta2 ton. Bagaimana dibikin 5 : 5 ? Ya gak tetap gak niat kerja itu orang.
*Mia Ling alias Bia Jing An* tidak cocok juga terapkan *Tindakan tanpa Ucapan*.
Bilamana *Bermain Sendiri*, diapun tetap butuh *Tindakan plus Ucapan atau Ucapan plus Tindakan.* Bulatkan saja dech *9 (Tindakan) : 1 (Ucapan)*. Minimal baca mantra sebelum dan setelah beraksi.
*Bilamana Kerja Kelompok*, juga Tetap *Tindakan (9) + Ucapan (1)* atau *Ucapan (1) : Tindakan (9)*. Ucapan dalam bentuk diskusi sebelum dan setelah beraksi termasuk Ucapan Jopo Montro.
*Orang Sholaah* justeru *Ucapan sama Tindakan berjalan beriringan 5 : 5*. Ucapan saja tanpa gerakan, ya gak boleh bin terlarang bin forbidden bin haroomun. Sebaliknya, Gerakan tanpa ucapan juga gak boleh, harus berjalan beriringan 5 : 5 alias mboten pareng ngoten bin dilarang bin forbidden bin haroomun.
0 Comments:
Posting Komentar