Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Kamis, 06 Agustus 2020

Sebanyak 6 Orang Pengurus MWCNU Rengel dan KBIHU NU Rengel Sowan Bapak Bupati Tuban.

Dua hari lalu ada berita menggembirakan dari Ketua KBIHU NU Rengel

[4/8 08.21]

Masyhar H. KBIIHU NU Rengel: Alhamdulillah KBIHU NU Rengel sudah tercatat sebagai pembimbing haji resmi di Kanwil Kemenag Jatim no. urut KBIHU 254.


*******


Reposting tulisan lama


*Sebanyak 6 Orang Pengurus MWCNU Rengel dan KBIHU NU Rengel Sowan Bapak Bupati Tuban.*


Oleh : Alfaqier Ahmad Damanhuri 

           Ketua MWCNU Rengel- Tuban 

(Tulisan ini saya buat spesial untuk teman-teman pengurus KBIHU NU Rengel, semoga bisa berkhidmah kepada umat dan membantu calon-calon  _dhuyufurrohman_ sebaik - sebaiknya dengan penuh dedikasi dan keihlasan)


_Janganlah kekhilafan 1 - 2 oknum menjadikan tertutupnya kebaikan organisasi secara keseluruhan_ 


Maqolah :   الاسلام محجوب بالمسلمين  


_"kebesaran dan keindahan Islam terkadang tertutupi oleh ulah orang - orang Islam sendiri"_.


Jangan sampai NU _mahjubun bi pengurusnya sendiri_😁😁😂


Kemarin setelah mengikuti Apel Hari Santri Nasional Kecamatan Rengel yang tahun ini dipusatkan di Lapangan Bola Desa Maibit, sebanyak 6 orang Pengurus MWCNU  dan Pengurus KBIHU NU Rengel segera meluncur ke Rumah Dinas Bupati Tuban, karena dua hari sebelumnya telah diberi jadwal oleh bapak bupati pada hari tersebut jam 09.00 - 10.00 wib.


Beliau sangat mendukung usaha MWCNU Rengel dalam menata asset jam'iyah berupa KBIH yang semula bernama KBIH Jam'iyyatul Hujjaj NU Rengel yang selama ini mengalami : 


- mismanagement

- one man one show/one manage 

- tidak adanya kontribusi terhadap jam'iyyah

- tidak adanya laporan dan transparansi dalam pengelolaan dan keuangan 

- tidak dilakukannya asas musyawarah, sehingga semua aspirasi tersumbat

- menutup diri dari  usulan, saran, dan kritik 

- tidak adannya inovasi dalam media bimbingan 

- sering tidak maksimal dan  memuaskannya layanan (misal tanpa pembimbing di tanah suci)


sehingga mengalami penurunan kepercayaan masyarakat dari tahun ke tahun. Puncaknya pada musim haji 2019 hanya ada 4 sampai 5 orang pendaftar dari 67 orang calhaj dari Kecamatan Rengel, dan ahirnya tidak dilakukan bimbingan manasik di KBIHU Jam'iyatul Hujjaj Rengel (gulung tikar)


Disisi lain kita mempunyai beberapa kekuatan :


- Jaringan NU yang sangat luas dan mengakar.

- Keahlian Kyai-Kyai NU dalam memberi bimbingan calhaj.

- Fasilitas umum warga NU seperti masjid, kantor NU  dan bahkan rumah pengurus NU untuk dijadikan tempat manasik dan kantor KBIH, sehingga tidak perlu penyediaan tempat bimbingan, kantor dan sekretariat tersendiri.

- ketulusan pengurus NU untuk berkhidmah tanpa orientasi imbalan apalagi profit.

- dll


Dulu- dulunya masih di atas 50 - 60 jamaah, bahkan pernah mencapai 100 lebih, karena banyak jamaah dari luar Rengel seperti Grabagan, Soko, Parengan, dll yang mengikuti manasik di Rengel. Bisa dikata KBIH Rengel  mempunyai potensi besar untuk berkembang apalagi ditopang cukup banyaknya SDM dalam semua aspek termasuk hal perhajian. Namun karena mismanagemen tadi akibatnya kita tahu sendiri.


Dengan kerja keras penuh ketulusan dengan tidak mengenal lelah dan pamrih (karena ada usaha merintangi dari sementara pihak) dari seluruh pengurus KBIHU NU Rengel (yang notabene telah ditata ulang secara musyawarah mufakat dari semua kyai dan tokoh dengan komposisi pengurus baru yang melibatkan hampir seluruh pengurus lama dan tambahan beberapa orang baru), alhamdulillah KBIHU NU bisa diterima oleh calhaj2 tahun 2020 dari Rengel, Grabagan, Soko, dan Plumpang. Ada 106 jamaa'ah yang telah mendaftar dan bergabung (diuntungkan juga dengan sistem zonasi) dan dengan lobi- lobi  pengurus baru bisa menggandeng Gus Mad Makamagung Tuban untuk beberapa pertemuan memberikan materi bimbingan (dari 106 calhaj itu sebenarnya ada 55 jamaah yang sudah mendaftar di KBIHU-nya Gus Mad). Semoga pengurus baru bisa memberikan layanan yang terbaik masa pra, selama, dan pasca haji. Bapak Bupati juga memberikan lampu hijau permohonan KBIH NU Rengel agar salah satu pengurusnya bisa mendapatkan kesempatan ikut seleksi TPHD sehingga bisa mendampingi dan membimbing jama'ah  selama pelaksanaan ibadah di tanah suci.


Disamping permohonan TPHD,  rombongan juga menjelaskan riwayat dan kronologi kenapa MWCNU ahirnya mengajukan permohonan izin baru untuk KBIHU NU Rengel, agar tidak terjadi pemelintiran berita dan misinformasi kepada orang nomer satu di Pemkab Tuban ini.


Ada titipan beliau juga bagaimana untuk menggerakkan dan lebih menghidupkan IPHI sebagai wadah orang- orang yang rata-rata diberi kelebihan rizki dari Allah swt, sehingga pilar kaum the haves -الأغنياء bisa solid sekaligus sebagai kanal untuk menyalurkan kedermawanan mereka ( سخاء- سخاوة الأغنياء).

Ayo IPHI Rengel kita tata kembali, sebagaimana sering saya singgung. Di Rengel juga saya sudah terbentuk Forum Ulama & Umaro yang kami inisiasi dengan Camat Rengel, sebagai forum silaturrahim, ajang diskusi dan media kerjasama - التعاون على البر والتقوى dari 2 kalangan yang diharapkan mewujudkan علم العلماء dan عدل الأمراء.


Setelah  pilar ilmul ulama, adlul umara' dan سخاوة الأغنياء tentunya pilar dunia yang ke-empat yaitu doa, support, dan dukungan dari lapisan luas _grassroot_  - دعاء الفقراء- akan bisa diharapkan.


Semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua dan menjadi awal yang baik bagi semuanya !


Banjararum, 23 Oktober 2019.

0 Comments:

Posting Komentar