Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Jumat, 28 Agustus 2020

Klepon dan Ibnu Sinaa

Oleh : 

Moh. Khoirusy Sifaa"

Fenomena meledaknya jajanan pasar "tidak Islami" bernama Klepon yang memuncratkan isinya kemana-kemana, adalah eskalasi kejenuhan kita terhadap tingkah banyak orang yang terlalu gampang menggunakan sentimen agama.

Jikalau masyarakat bereaksi cepat terhadap meme "Klepon Tidak Islami" itu, tentunya tidak bisa disalahkan. Karena masyarakat awam sudah mulai jenuh dengan bombardir fatwa agama yang seringkali menyudutkan orang lain. Penghakiman di sana-sini yang berujung kepada pengkafiran.


Kita selama ini sudah terlalu sering digiring paksa dengan "Arabisasi" budaya, dan pada isu Klepon inilah pemberontakan itu akhirnya "muncrat di dalam" uuah. Ada yang menuding isu ini dibuat untuk memecah belah umat Islam - entah. Tetapi yang jelas beberapa lontaran sejenis Klepon ini sudah seringkali terjadi dan bukan hanya sekedar isu. Kita tentu masih ingat dengan berbagai jurus dagang *Islami dan Syariah* yang pada akhirnya hanyalah teknik pemasaran. Beberapa di antaranya bahkan terkesan menggelikan, semisal Telor ayam yang ditelorkan dengan lantunan Murottal, air mineral Syari'ah, Peci hijrah dan sempak Islami. Belum lagi lagu anak-anak yang dianggap menggerus keimanan.


Di lain pihak beberapa orang menggugat kebangkitan intelektual Islam yang sudah sekian abad meredup, sembari menghakimi legenda ilmuwan kedokteran terkenal abad pertengahan, Ibnu Sina, *sebagai orang kafir.* Ibnu Taimiyah mengkafirkannya melalui "Al-Jawaabus Shahiih", lalu para pengikutnya mengamininya. Demikian juga Al-Farabi, pencipta notasi musik melalui kitabnya "Al-Musiiqa al-Kabiir", yang juga dikafirkan karena alat musik diharamkan oleh mereka.


Melalui agenda Turba ke SMPI Ma'arif NU Rengel, Selasa 21 Juli 2020, KH. Ahmad Damanhuri selaku Rois Syuriah MWCNU kecamatan Rengel berpesan "Tentunya, hari ini kader-kader NU harus mampu mewakili generasi muslim yang waras dan lebih tampil mendominasi bicara hasanah keagamaan dengan otentitas dakwah "ala" Ahlussunnah wal Jamaa'ah An Nahdliyyah". Pada kesempatan ini, beliau juga mengajak seluruh ranting Nahdlatul Ulama se-kecamatan Rengel supaya lebih waspada lagi terhadap virus-virus aqidah yang menyimpang. Terlebih strategi dagang mengatasnamakan agama.


Dewasa ini, semakin banyak sentimen agama yang mengepung ummat di negara kita dalam ordonansi yang aneh, yang justru makin kelihatan lucu jikalau menghubungkan isu *Klepon* dengan banyak hal, terlebih ke urusan politik dan agitasi. Terlalu jauh. Reaksi gaduh ini justru terjadi karena sebagian orang sudah terlalu liar menjejali kita dengan pemikiran,"Bahwasanya budaya Arab adalah budaya Islam". Tafsir mereka adalah yang paling benar, yang berbeda dengannya pasti Syi'ah dan liberal. Kecuali Apple dan Android, ini jelas Islami - alat penting untuk mencaci maki dan mengkafirkan orang lain.


Salam hormat dari saya, anggota baru LTN MWCNU Kec. Rengel : *M. Khoirus Syifa'* 🙏

1 komentar:

  1. [23/7 19.04] SUHUPSPBR21: Akibat dangkal hati dan akalnya.

    Harus dibedakan mana yg merupakan :

    1. Budaya hasil produk Manusia.

    2. Mana yg merupakan Produk Tuhan ALLOOH SWT yg selanjutnya menyatu menjadi sebagai BUDAYA ISLAAM yg sesungguhnya itu BAGIAN DARI SYARII'ATUL ISLAAM.

    Akibat dangkal gunakan Hati dan Akalnya berakibat :

    1. Sebagian Orang Benci Orang Arab dg segala ragam budayanya.

    2. Agama menjadi cashing andalan yg justeru menodai Agama itu sendiri. Contohnya Kasus Klepon Tidak ISLAAMII itu.

    3. Setiap sebagian suatu bangsa menganggap seluruh ragam budayanya itu yg paling Top Markotop.

    Ketiga hal di atas sama2 belum benar.

    Khusus untuk Kasus Klepon Tidak ISLAAMII :

    1. Dilihat dari etika strategi Ilmu Pemasaran.

    Itu gaya promosi yg membunuh karakter positif pihak lain yg berlindung di balik Cashing Agama.

    2. Dilihat dari Syarii'atul ISLAAM.

    Sungguh itu merupakan pemahaman yg dangkal, salah dan justeru menodai Agama itu sendiri.

    Maunya bela Agamanya namun justeru tanpa disadari malah menggerogoti dari dalam.

    Orang Indonesia dg aneka ragam bahan makanan dan minumannya yg memahami lewat jurus Klepon Itu Makanan Tidak ISLAAMII ya gampang saja kok.

    Berarti jangan mengkonsumsi jenis makanan dan minuman apapun yg ada di Indonesia.

    Silahkan makan kurma saja.

    Awas ! Jangan bawa2 Orang Arab yg disalahkan lho !


    Entah Orang Arab maupun Non Arab kesemuanya merupakan Banii Adam dan Hawwaa" 'Alaihimas Salaam.

    Setiap Bangsa punya aneka budaya. Ada yg positif, ada yg negatif.

    Yg positif ya diambil. Yg negatif ya gak usah diambil.

    [23/7 19.10] SUHUPSPBR21: Selanjutnya Kita gak tahu adanya Permainan Jahat Pihak Ke 3 apa tidak.

    Namun yg jelas, di manapun akan selalu muncul Pasukan Pihak Ke 3 Dg Aneka Dalih Pembenaran.

    [23/7 19.19] Syifaa" LTN PW: Saya sudah menuangkan argumentasi dalam artikel barusan yii, Analoginya saya munculkan referensif; Ibnu Sina dan Al-farabi
    [23/7 20.28] SUHUPSPBR21: 🧘‍♂️🙂👍💥🌟

    [23/7 20.29] SUHUPSPBR21: *ألحمد لله رب العالمين*

    [23/7 20.47] SUHUPSPBR21: Untuk Kaum Intelektual dan Orang2 yg punya hobby baca BISA MUDAH PAHAM ISI TULISAN TSB.

    Namun untuk Orang2 di luar itu butuh tambahan uraian yg lebih sepesifik dan kontekstual di Masyarakat Kita.

    [23/7 21.01] Syifaa" LTN PW: 🙏

    BalasHapus