Dari, Oleh, Untuk MWCNU RENGEL

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language Choice

غينا غينكم غينهم

Kamis, 24 Oktober 2019

Tantangan Tugas Mulia Pengurus MWC & KBIHU NU Rengel

Oleh : Alfaqier Ahmad Damanhuri, Ketua Tanfiidziyyah MWCNU Rengel

( Tulisan ini saya buat special untuk teman-teman pengurus KBIHU NU Rengel, semoga bisa berkhidmah kepada umat dan membantu calon- calon  _dhuyufurrohman_ sebaik - sebaiknya dengan penuh dedikasi dan keihlasan).

Sebelum tulisan ini berlanjut, ada hal penting yang harus disampaikan di sini sebagai bentuk syukur الحمد لله dan penambah semangat untuk menyukseskan seluruh program KBIHU NU Rengel terutama di tahun 2019 ini di mana di hari Selasa, 22 Oktober 2019 bisa bertemu langsung dengan Bapak Bupati Tuban KH. Fathul Hudaa.

Proses Terjadinya Pertemuan Dengan Bupati Tuban


Bukti Pertemuan :





Deskripsi Singkat :

Sebanyak 6 Orang Pengurus MWCNU Rengel dan KBIHU NU Rengel Sowan Bapak Bupati.

Sehubungan dengan aktivitas di atas, maka selanjutnya muncullah tulisan di bawah ini dengan harapan Seluruh Program KBIHU NU Rengel bisa diujudkan secara makasimal dan optimal.

_ Janganlah kekhilafan 1 - 2 oknum menjadikan tertutupnya kebaikan organisasi secara keseluruhan!

Maqolah :   الاسلام محجوب بالمسلمين

_"Kebesaran dan keindahan Islaam terkadang tertutupi oleh ulah orang - orang Islaam sendiri"_.

Setelah mengikuti Apel Hari Santri Nasional Kecamatan Rengel yang tahun ini dipusatkan di Lapangan Bola Desa Maibit, sebanyak 6 orang Pengurus MWCNU  dan Pengurus KBIHU NU Rengel segera meluncur ke Rumah Dinas Bupati Tuban, karena dua hari sebelumnya telah diberi jadual hari tersebut jam 09.00 - 10.00 wib.

Beliau sangat mendukung usaha MWCNU Rengel dalam menata asset jam'iyah berupa KBIHU yang semula bernama KBIH Jam'iyyatul Hujjaaj NU Rengel yang selama ini mengalami :

- mismanagement,
- one man one show/ one manage,
- tidak adanya kontribusi terhadap jam'iyyah,
- tidak adanya laporan dan transparansi dalam pengelolaan terutama keuangan,
- tidak dilakukannya asas musyawarah, sehingga semua aspirasi tersumbat
- menutup diri dari  usulan, saran, dan kritik,
- tidak adannya inovasi dalam media bimbingan,
- sering tidak maksimal, optimal dan  memuaskannya layanan (misalnya tanpa pembimbing di Tanah Suci),

sehingga mengalami penurunan kepercayaan Masyarakat dari tahun ke tahun dan puncaknya pada musim haji 2019 hanya ada 4 sampai 5 orang pendaftar dari 67 orang Calon Hajji dari Kecamatan Rengel, dan akhirnya tidak dilakukan bimbingan manaasik di KBIHU Jam'iyyatul Hujjaaj Rengel (tutup).

Dulu- dulunya masih di atas 50 - 60 jamaah, bahkan pernah mencapai 100 lebih, karena banyak jamaa'ah dari luar Rengel seperti Grabagan, Soko, Parengan, dll yang mengikuti manaasik di Rengel. Bisa dikatakan KBIH Rengel  mempunyai potensi besar untuk berkembang apalagi ditopang cukup banyaknya SDM dalam semua aspek termasuk hal perhajjian. Namun karena mismanagemen tadi akibatnya kita tahu sendiri.

Dengan kerja keras penuh ketulusan dengan tidak mengenal lelah dan pamrih (karena ada usaha merintangi dari sebagian pihak) dari seluruh pengurus KBIHU NU Rengel (yang notabene telah ditata ulang secara musyawarah mufakat dari semua Kyai dan Tokoh dengan komposisi Pengurus baru yang melibatkan hampir seluruh Pengurus Lama dan tambahan beberapa orang baru), alhamdulillaah KBIHU MWCNU Rengel bisa diterima oleh Para Calon Hajji tahun 2020 dari Rengel, Grabagan, Soko, dan Plumpang.

Ada 103 jamaa'ah yang telah mendaftar dan bergabung (diuntungkan juga dengan sistem zonasi ) dan dengan lobi- lobi  Pengurus baru bisa menggandeng Gus Mad  (Ahmad 'Ainul Yaqiin) Makamagung Tuban untuk beberapa pertemuan memberikan materi bimbingan (dari 103 Calon Hajji itu sebenarnya ada 55 jamaa'ah yang sudah mendaftar di KBIHU-nya Gus Mad).

Semoga Pengurus Baru bisa memberikan layanan yang terbaik masa (pra, selama, dan pasca hajji). Bapak Bupati juga memberikan lampu hijau permohonan KBIHU MWCNU Rengel agar salah satu Lengurusnya bisa mendapatkan jatah TPHD sehingga bisa mendampingi dan membimbing jamaa'ah  selama pelaksanaan 'Ibaadah.

Di samping permohonan TPHD,  rombongan juga menjelaskan riwayat dan kronologi kenapa MWCNU Rengel akhirnya mengajukan permohonan izin baru untuk KBIHU MWCNU Rengel, agar tidak terjadi pemelintiran berita dan misinformasi kepada beliau,  orang nomer satu di Pemkab Tuban ini.

Ada titipan beliau juga bagaimana untuk menggerakkan dan lebih menghidupkan IPHI sebagai wadah orang- orang yang rata-rata diberi kelebihan rizki dari الله سبحانه وتعالى, sehingga pilar kaum the haves - الأغنياء - bisa solid sekaligus kanal menyalurkan kedermawanannya ( سخاء- سخاوة ).

Ayo IPHI Rengel، Kita tata kembali, sebagaimana sering saya singgung dan setelah di Rengel saya inisiasi bersama Pak Camat sehingga terbentuk Forum Ulamaa" & 'Umaroo".

Semoga menjadi pembelajaran bagi Kita semua dan menjadi awal yang baik bagi semuanya ... امين امين امين اللهم امين.

Banjararum, Rabu 23 Oktober 2019

0 Comments:

Posting Komentar